ALLAH TETAP SETIA
By
sianny
—
Kamis, 02 Januari 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Hakim-hakim 4:1-3
1. Setelah Ehud mati, orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN.
2. Lalu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan Yabin, raja Kanaan, yang memerintah di Hazor. Panglima tentaranya ialah Sisera yang diam di Haroset-Hagoyim.
3. Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, sebab Sisera mempunyai sembilan ratus kereta besi dan dua puluh tahun lamanya ia menindas orang Israel dengan keras.
Cerita tentang kehidupan bangsa israel, dapat dikata kan sebagai cerita yang sudah bisa ditebak kemana arah jalan ceritanya, sehingga dapat dikatakan sebagai membosankan, karena jalan ceritanya terus saja berulang, kembali lagi ke peristiwa yang sama , itu itu saja.
Apa yang terjadi pada bangsa ini, bisa disebut sebagai suatu siklus yang selalu saja kembali terulang kepada kejadian yang sama ataupun mirip kejadiannya.
Ketika merasa dapat angin, merasa dirinya sudah nyaman maka kembali lagi bangsa israel berbuat ulah.
Kembali melakukan apa yang dipandang jahat di mata Tuhan.
Hidupnya kembali berpaling kepada allah yang lain, berzinah dengan allah bangsa bangsa yang ada di tanah kanaan. Seandainya kita terapkan hal yang terjadi itu pada diri kita sekarang ini, coba kita bayangkan, seberapa besar sakit hati kita dan kedalaman luka hati kita akibat dari kekecewaan yang begitu dalam ketika kita dikhianati oleh orang yang kita cintai dan sayangi dengan sepenuh hati dan setulus hati kita , yang berkhianat dengan punya kekasih lain. Setelah itu, ia kembali lagi kepada kita minta ampun tapi kemudian berbuat hal yang sama lagi. Dan kejadian itu selalu saja terulang kembali.
Bertobat, mengakui kesalahan, diampuni, habis itu berbuat salah lagi, bahkan selalu kesalahan yang sama.
Kekasih TOMAT , TObat kuMAT, TObat kuMAT terus terusan seperti itu.
Sangat mengesalkan bukan ?
Begitulah jika kita memandangnya dari sudut pandang mata manusia.
Bahkan bisa saja kita akan mengakhiri hubungan dengan kekasih kita itu STOP, hanya sampai di sini hubungan kita, mulai saat ini kita PUTUS HUBUNGAN!
tiada lagi kata maaf bagimu, tidak ada yang perlu di maaf kan lagi.
Tapi bersyukurlah bangsa israel punya Allah yang dengan tulus mengasihi umat Nya yang suka mengesalkan hati Nya. Sekalipun Allah bangkit murka nya ketika di dua kan, tapi itu tidak lama, hanya untuk memberi pelajaran, seperti orangtua yang mendisiplinkan anaknya yang nakal , tapi hatinya kembali lagi runtuh ketika melihat penderitaan umatNya, dan dengan kasih setia"Nya yang besar, tangan Nya kembali terulur untuk menolong umat Nya.
Untung Allah tidak bosan melihat perbuatan umat Nya yang membosankan itu.
Pertanyaannya : Apakah memang umat Tuhan, termasuk kita, adalah umat yang "ndableg" (bandel) , kepala batu, tidak punya hati nurani dan perasaan, dengan selalu saja menyakiti Kekasih Jiwa kita, dengan perbuatan kita yang itu-itu saja dengan tanpa punya rasa bersalah sama sekali terhadap Tuhan dan selain itu tanpa mau berubah sama sekali. Sampai kapan ?
Tetap semangat !
(Stephen - Hera)
0 Response to "ALLAH TETAP SETIA"