LOVE AND FORGIVENESS (6)
By
sianny
—
Minggu, 16 Februari 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
BER-UBAH & BER-BUAH
Matius 13:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat
Setiap kita lahir ke dunia dengan diberikan Allah POTENSI DAN TALENTA yang berbeda-beda. Potensi ini diberikan agar kita berkuasa di bumi.
Potensi dan talenta ini adalah benih yang harus kita kembangkan.
Tuhan ingin agar hidup kita berbuah berlipat ganda sehingga hidup kita dapat dinikmati banyak orang.
Namun, seperti benih, berkembang atau tidaknya tergantung dari apakah kita memberikan tanah, pupuk dan atmosfir yang baik bagi benih itu.
Sayangnya sedari kecil, sistem pendidikan kita kurang mendukung kita agar bisa mengembangkan potensi dan kecerdasan kita yang berbeda-beda, banyak anak-anak DI POLA agar memiliki keterampilan yang sama dan standar.
Hingga dewasa, kesibukan akan aktifitas kita sehari-hari seringkali membuat hidup kita sudah terpola.
Mulai dari melek mata sampai tidur lagi, semuanya sudah ada jadwalnya. Kita menjalani pola yang sama dari waktu ke waktu, hingga tak sadar waktu berlalu begitu cepat, tanpa adanya perubahan dalam hidup.
Bahkan ada yang menganggap, hidup ini hanya sekedar menunggu antrian panggilan kembali. Kita jadi seperti hamba yang bodoh yang menguburkan talentanya menunggu tuannya pulang.
Matius 25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
Seperti pola baju yang sudah tergunting, Kadang kita memakai banyak alasan untuk tidak mau berubah dan berbuah, seperti hamba yang bodoh ini.
Ah, takut, aku gak bisa, aku memang sudah begini dari sononya, karakter aku kan emang stabil, mana bisa aku begitu, dan segudang alasan lainnya. Kita merasa aman di zona nyaman.
Sebenarnya masalahnya bukan bisa atau tidak bisa, tetapi mau atau tidak mau.
Jika kita mau, maka Allah Bisa! Jika kita mau berubah, maka Allah bisa membuat kita berbuah lebat. Karena Tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Yakobus 1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Seminggu ini kita sudah mendengar firman tentang Love and Forgiveness,
Apakah kita mau berubah dari cara kita mengasihi dan mengampuni?
Ketika kita BERUBAH, maka BUAH hidup kita akan dapat dinikmati. Mulai dari pasangan kita dulu, anak-anak dan orang-orang di sekeliling kita.
Akan sangat indah jika suami Dan istri sepakat untuk berubah dan berbuah bersama-sama.
Seperti Yonatan yang hanya berdua dengan pembawa senjatanya bersama Tuhan mereka mampu mengalahkan seluruh pasukan Filistin.
1 samuel 14:6 (Good News Translation) Maybe the LORD will help us; if he does, nothing can keep Him from giving us the victory, no matter how few of us there are.
Tidak ada yang terlalu sukar bagi Allah untuk memberi kita kemenangan, meskipun kita kecil dan sedikit.
Bahkan jika pasangan kita belum mau sepakat, tidak usah berkecil hati. Seperti prinsip di MoU, mulai saya jangan tuntut dia, mulai aja dari diri kita sendiri, dari hal yang terkecil sekalipun Allah sanggup membuat kita berbuah berlipat ganda.
Inilah Waktu kita menggunakan POTENSI dan TALENTA kita untuk BERUBAH dan BERBUAH.
Dengan di awali dari perubahan pembaharuan Budi, mari tebarkan buah2 hidup kita;
Tebarkanlah kasih, dan tebarkanlah pengampunan,; LOVE dan FORGIVENESS; agar orang-orang di sekeliling kita dikenyangkan dengan buah-buah hidup yang manis.
Let’s do it! Do Better, Do Differently as Christian.
Tuhan Yesus memberkati.
(Terry - Ciska)
0 Response to "LOVE AND FORGIVENESS (6)"