LOVE AND FORGIVENESS (2)
By
sianny
—
Rabu, 12 Februari 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
DAUD VS SAUL
Kisah Saul dan Daud adalah kisah bagaimana kasih dan pengampunan direspon berbeda oleh kedua orang ini.
Keduanya adalah orang yang special yang di pilih Allah dan di urapi untuk menjadi Raja atas umat kesayangannya Israel.
Keduanya adalah orang yang special yang di pilih Allah dan di urapi untuk menjadi Raja atas umat kesayangannya Israel.
Namun dalam suatu pertempuran, Saul melakukan ketidaktaatan (1 Samuel 15:19) dan tidak mau bertobat sehingga Allah menolak dia (1 Samuel 15:26) dan memilih Daud sebagai raja Gantinya.
Daud sendiri sebenarnya bukan orang yang sempurna, tertolak dan dilupakan oleh orang tuanya sendiri (1 Samuel 16:11) dan memiliki catatan kesalahan besar membunuh perwiranya Uria demi mendapatkan istrinya batsyeba. (2 Samuel 11:15)
Namun alkitab mencatat, Allah tetap mengasihi Daud dan menolak Saul.
Namun alkitab mencatat, Allah tetap mengasihi Daud dan menolak Saul.
Mengapa demikian?
1 . LOVE
Daud pribadi yang mengasihi dan takut Akan Allah.
Takut disini bukanlah hal yang negative (ibrani: yare', Yunani: phobos/ asal kata phobia) dalam arti terpaksa atau takut hukuman;
tetapi Takut akan Allah pada Daud mengandung arti Respect, Hormat, Kagum, Mengakui kebesaran-Nya, worshiping atau mencintai Allah (ibrani: Yir'at), LOVE GOD mazmur 111:10
1 . LOVE
Daud pribadi yang mengasihi dan takut Akan Allah.
Takut disini bukanlah hal yang negative (ibrani: yare', Yunani: phobos/ asal kata phobia) dalam arti terpaksa atau takut hukuman;
tetapi Takut akan Allah pada Daud mengandung arti Respect, Hormat, Kagum, Mengakui kebesaran-Nya, worshiping atau mencintai Allah (ibrani: Yir'at), LOVE GOD mazmur 111:10
Hati Daud adalah hati yg lembut yg melekat dan memiliki rasa takut akan Allah/ Fear of God (F.O.G).
Sebaliknya, Saul mengalami apa yg di sebut F.O.M.O atau Fear of Missing Out atau Takut di anggap tidak special di mata manusia lebih dari pada Allah.
Bagi Saul, takut (Yare') kepada bangsanya lebih penting dari Takut Akan Tuhan.
1 Samuel 15:24 Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut (ibrani: yare') kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.
Bagi Saul, takut (Yare') kepada bangsanya lebih penting dari Takut Akan Tuhan.
1 Samuel 15:24 Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut (ibrani: yare') kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka.
Bagi Daud pandangan Allah akan hidupnya adalah yang terpenting, bukan menurut manusia.
Daud pernah dipandang hina oleh Michal, istrinya, karena baginya memalukan seorang raja Memuji Tuhan dengan sekuat tenaga di depan tabut Allah di hadapan rakyatnya. (2 Samuel 6:16 &20)
Daud pernah dipandang hina oleh Michal, istrinya, karena baginya memalukan seorang raja Memuji Tuhan dengan sekuat tenaga di depan tabut Allah di hadapan rakyatnya. (2 Samuel 6:16 &20)
Sedangkan bagi Saul, Pandangan orang lain itu lebih penting ketimbang pandangan Allah,
Saul tidak mau kehilangan muka dihadapan rakyatnya ketika bersalah.
1 Samuel15:30Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku di depan para tua-tua....., maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu."
Saul tidak mau kehilangan muka dihadapan rakyatnya ketika bersalah.
1 Samuel15:30Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku di depan para tua-tua....., maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu."
2. FORGIVENESS
Mazmur 51:2,10 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
Mazmur 51:2,10 Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
Daud memilih pulih dalam pengampunan.
karenanya Ketika Nabi Natan menegurnya, Daud segera menyesal dan bertobat dan menerima pengampunan dari Tuhan. (2 Samuel 12:1-25)
karenanya Ketika Nabi Natan menegurnya, Daud segera menyesal dan bertobat dan menerima pengampunan dari Tuhan. (2 Samuel 12:1-25)
Daud Memilih memberikan pengampunan saat disakiti. Meski Daud memiliki alasan untuk membenci Saul dan mempunyai kesempatan membunuhnya, tapi Daud lebih memilih untuk taat kepada Tuhan dan menghormati orang yang pernah diurapi Tuhan menjadi Raja Israel.
Karena Kasih Allah, Daud bisa mengasihi dan mengampuni Saul.
Karena Kasih Allah, Daud bisa mengasihi dan mengampuni Saul.
Sedangkan Hati Saul tidak pernah pulih, Teguran nabi Samuel untuk memperingatkannya akan dosanya tidak pernah mengubah hatinya. Kecemburuan Saul akan ketenaran Daud saat disambut wanita2 Israel sepulang perang melawan Filistin telah mematikan rohnya1 Samuel 18:7-8)
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini tentang love and Forgiveness?
Apakah kita sudah Fear Of God atau masih insecure dengan Fear of Missing Out?.
Ingin tetap paling Exist, masih mementingkan pencitraan.?
Apakah sama seperti Saul, kuping dan hati kita masih panas dengan bisik-bisik tetangga? 😅.
ingat FOMO bisa membuat kita jatuh dalam dosa.
Ingin tetap paling Exist, masih mementingkan pencitraan.?
Apakah sama seperti Saul, kuping dan hati kita masih panas dengan bisik-bisik tetangga? 😅.
ingat FOMO bisa membuat kita jatuh dalam dosa.
Sudahkah kita memiliki hati yang lembut seperti Daud? Yang ketika bersalah mudah untuk di tegur? Tidak mudah tersinggung bila diingatkan?
Atau kita tetap tinggal dalam kebencian kepada pasangan, teman, saudara, etc karena telah disakiti?
Hanya dengan menerima kasih dan pengampunan dari Kristus kita bisa mengasihi dan mengampuni orang lain.
Atau kita tetap tinggal dalam kebencian kepada pasangan, teman, saudara, etc karena telah disakiti?
Hanya dengan menerima kasih dan pengampunan dari Kristus kita bisa mengasihi dan mengampuni orang lain.
Bernard Meltzer mengatakan, dengan memaafkan kita tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kita bisa mengubah masa depan.
Do Better, Do Differently as Christian, with Love and forgiveness.
Tuhan Yesus Memberkati
(Terry - Ciska)
0 Response to "LOVE AND FORGIVENESS (2)"