MENGAMPUNI

Matius 6:14-15   

(14) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.

(15) Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Pernikahan yang sejak semula dirancang oleh Tuhan berada di taman Eden yang penuh sukacita dan kenikmatan, berubah menjadi padang gurun karena dua orang pengelolanya (suami isteri) tidak bertanggung jawab. 

Sebagai akibatnya suami isteri saling melukai dan menyakiti melalui kata-kata, sikap, dan tindakan. Masing-masing saling menuntut pasangannya untuk tidak pernah berbuat salah. Sebelum menuntut pasangan untuk tidak berbuat salah, kita harus menuntut diri kita sendiri untuk tidak berbuat salah. Apakah bisa?

Ada satu 'alat' untuk mengembalikan pernikahan menjadi taman Eden, yaitu: MENGAMPUNI. Pelajaran tertinggi yang diberikan Yesus kepada kita adalah MENGAMPUNI. Kedua ayat di atas mengajarkan bahwa jika kita mengampuni kesalahan orang (suami/isteri), maka Bapa di sorga juga mengampuni kita. Jika tidak mengampuni, Bapa di sorga juga tidak mengampuni. 

Tanpa adanya tindakan saling mengampuni membuat suami isteri tidak dapat bersatu. Padahal berkat Tuhan hanya diberikan bila ada kesatuan (Mazmur 133:1-3). Suami isteri yang saling mengampuni akan lebih mudah untuk sepakat, sehingga doa-doa dan permintaannya akan dikabulkan. 

Matius 18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.

Siapakah dua orang yang bisa benar-benar sepakat? Suami isteri. Siapa yang akan menerima berkat Tuhan secara penuh? Suami isteri yang saling mengampuni. Ada berkat Tuhan dalam saling mengampuni dan sepakat.  Amin. GBU. 

(Wie - Yuli)

Tweet