Iklan

RESPON

Mungkin kita masih mengingat ada kejadian pesawat sukhoi yang jatuh menabrak gunung salak dan menewaskan 45 penumpangnya sekaligus pilotnya juga.
Tetapi kita juga mengingat pesawat batik air penerbangan ke palu yang selamat dari gempa bumi.
Apa yang terjadi dengan kedua pilot itu ?? Mengapa ?

Pilot pesawat sukhoi melihat dan mendengar peringatan melalui alat pendeteksi tapi tidak merespon karena asyik membanggakan kecanggihan pesawatnya tanpa sadar kalau rute yang dia lalui sudah keluar dari jalur sehingga menabrak gunung salak. 

Sedangkan Pilot batik air yang bernama Ricosetta Mafella terselamatkan dari gempa palu beserta semua penumpang karena mendengarkan suara Tuhan dan merespon segera sebagai suatu peringatan.

Respon yang benar membuahkan hasil yang baik. Dari hal tersebut di atas kita tahu mana yang respon sombong dan merasa benar lalu mematikan arahan dari alat (yang kelihatan oleh mata) yang seharusnya membuat mereka selamat atau respon yang selalu rendah hati mendengarkan arahanNya (sekalipun tidak terlihat oleh mata) dan mengikuti sehingga mereka semua selamat.

Dalam kehidupan pernikahan kita sebagai suami, kita mempunyai seorang penolong yaitu istri kita yang diberi kepekaan oleh Tuhan dan bertindak sebagai radar (kelihatan oleh mata kita).
Dan penolong yang lain yaitu Roh Kudus (yang tidak terlihat oleh mata).
Tetapi yang sering terjadi kita bisa dengan mudahnya tidak mendengarkan penolong kita karena merasa lebih benar dan lebih tahu.

Dahulu ketika saya belum mengerti arti yang sesungguhnya dari seorang penolong(istri) sebagai radar, seringkali saya mengabaikan apa yang di utarakan istri saya. Salah satunya ketika istri saya beberapa kali merasakan ada suatu kuasa yang coba mengganggunya dalam mimpi-mimpi atau langsung dia rasakan dan karena saya tidak percaya hal-hal seperti itu maka respon saya membiarkan saja...sampai satu kali saya benar-benar percaya ketika kami mengelola suatu kantin di pabrik dan pegawai kami ketakutan ada roh jahat yang ganggu dia tiap malam dan di ancam oleh roh jahat yang berwujud nenek-nenek dan harus pergi besoknya kalau tidak mati.. istri saya merasa Roh kudus minta untuk tolong pegawai tersebut..lalu istri saya berkata kepada pegawai kami "ayo kita berperang karena Allah kita lebih besar". Pegawai kami tetap ketakutan.
Ketika malam hari kami sedang membaca di kamar tiba-tiba istri saya langsung bicara kepada saya kalau dia merasa ada sesuatu yang akan terjadi kepada pegawai kami dan ini saatnya, lalu istri saya memanggil anak kami dan saya untuk berdoa berperang bagi pegawai kami.
Kami menyembah dan berdoa untuknya.
Pagi hari kami datang kesana dan saya melihat bagaimana pegawai kami bercerita kalau semalam di jam yg sama ketika kami berdoa, dia didatangi roh itu dan dia ketakutan, tetapi tiba-tiba roh itu menghilang dan dia bertanya apakah kami berdoa? Dia berterima kasih dan mau percaya kalau Allah yang kita sembah itu lebih berkuasa dari apapun.
Setelah kejadian itu setiap kali istri saya merasakan sesuatu hal yang mengganggunya saya akan langsung berespon ajak dia berdoa.

Mari kita belajar bersama sebagai Pilot (suami), co pilot (istri) dalam menempuh perjalanan keluarga ilahi , selalu sepakat bersama pasangan kita karena biasanya selama yang kami tahu pilot dan co pilot itu selalu bersinergi. 
Kemudian merendahkan hati kita di hadapan Allah melalui doa sepakat sehingga setiap arahanNya jelas kita dengar dan kita responi dengan baik dan benar.
 Mazmur 5 : 3 .." Tuhan pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu,dan aku menunggu-nunggu". 

Do Better..Do Differently As Christian

(Tonny - Milka)

0 Response to "RESPON "

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post