MELATIH DIRI MENJADI ANAK TUHAN
By
sianny
—
Jumat, 13 Maret 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Filipi 4:8; 1 Petrus 3:7
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. (Filipi 4:8).
Ada banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita saat kita memasuki pernikahan.
Pasangan kita pasti memiliki perbedaan hampir dalam segala aspek kehidupan yang kita jalani bersama-sama.
Perjalanan bersama pasangan bisa mendatangkan pengalaman yang menyenangkan namun tidak sedikit yang menimbulkan hal-hal yang mengecewakan, menjengkelkan, melukai hati kita bahkan tidak sedikit kita menjadi geram, marah, dan pada akhirnya kita sudah tidak lagi acuh alias masa bodoh.
Padahal dahulu saat kita melakukan dating/pacaran apa yang dipikirkan, dibicarakan dan dilakukan oleh pasangan kita baik dan kita banyak setuju.
Namun dalam perjalanan pernikahan kita pada akhirnya muncul pertentangan dan pertikaian dalam menghadapi permasalahan yang sepele/kecil.
Semua kejadian itu sering menimbulkan pikiran-pikirann yang negatif terhadap pasangan kita yang pada akhirnya timbul dalam pemikiran/tindakan kita yang negatif dan merugikan terhadap pasangan kita maupun kita sendiri.
Untuk itu kita harus melatih diri kita, pikiran kita maupun tindakan kita agar semua yang benar, semua yang adil, semua yang mulia, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu, dalam perjalanan pernikahan setiap kita dari waktu ke waktu, kejadian yang satu kepada kejadian yang lain bersama pasangan kita dalam menjalani pernikahan sehingga setiap saat kita sanggup melakukan semua yang lebih baik, berbeda dengan yang lalu sebagai seorang anak Tuhan = Do better, do differently as a Christian.
Jadilah pasangan yang berbeda dengan pasangan yang ada di dunia ini, agar kita menerima kasih karunia dari Tuhan yang berlimpah.
Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. (1 Petrus 3:7).
(Roy - Lois)
0 Response to "MELATIH DIRI MENJADI ANAK TUHAN"