Iklan

LOCK DOWN

Ulangan 6:6-9
Beberapa bulan terakhir ini dunia disibukkan dengan merebaknya virus Covid 19 (corona virus disease), semua orang dilanda kecemasan bahkan ketakutan terpapar virus tersebut.

Himbauan “Lock Down” menyeruak dari berbagai kalangan. Self and social distancing digaungkan. Panic buying terjadi dimana-mana terutama masker, sanitizer, alkohol, kebutuhan pokok dan banyak lagi barang- barang yg lain.
Sesungguhnya ada hal positif yang bisa kita ambil dari setiap kebijakan yg diputuskan.

Lock down bukan hanya berlaku utk negara, kota maupun area, tidak salah jika terjadi lock down memunculkan ketakutan karena akan mematikan geliat ekonomi. Tapi sesungguhnya lock down yg dihimbau oleh pemerintah adalah setiap pribadi harus melakukan “lock down”, mengunci diri untuk tidak berintraksi dengan banyak orang di luar rumah. Tetap tinggal di rumah bersama keluarga, isteri anak semua kumpul.

Inilah yg disebut PELUANG DI BALIK ANCAMAN. Kesempatan untuk duduk bersama dan ngobrol dengan anak-anak yang selama ini mungkin jarang terjadi. Membangun komunikasi terurtama dengan anak-anak di seputar tempat tidur, meja makan dan di setiap bagian rumah. Ambil momentum ini sebagai “opportunity behind the threat.”

Seminggu ke depan kita akan bersama belajar tentang bagaimana membangun relasi dan komunikasi dalam meninggalkan warisan untuk generasi yang bisa dilakukan seorang seorang Ayah untuk anak-anak nya?. Bentuk warisan seperti apa yang saat ini terpikirkan untuk diwariskan?

Bicara kata warisan tidak salah kalau kita berpikir tentang bentuk asset dan materi yang bisa ditinggalkan sebagai jaminan kehidupan di masa mendatang. 

Tapi apakah kita pernah secara spesifik berpikir untuk meninggalkan warisan rohani bagi anak-anak kita?

Nilai-nilai kehidupan seperti apa yang bisa kita wariskan dan bukan hanya sekadar asset?

Apakah kita berpikir 
kalau sebagai orang tua sudah terlibat dalam banyak kegiatan gereja dan aksi-aksi sosial lainnya bahkan berperan aktif dalam pelayanan- pelayanan firman bisa menjamin anak-anak kita akan bertumbuh dengan “visi dan misi” kita sebagai pelayan Tuhan.

Atau justru mereka merasa terbebani bahkan tertekan dengan status yang disandang orang tuanya sebagai pelayan Tuhan?

Pertanyaannya, apakah orang tua yang terlibat aktif dalam pelayanan tidak secara otomatis akan diikuti anak-anak mereka? 
Sebagai orang tua harus mengajarkannya berulang-ulang di manapun mereka. (Baca Ulangan 6:6-9). Anak-anak tidak bisa bertumbuh sendiri dalam pengenalan akan Tuhan tanpa keterlibatan dan teladan dari orang tua.

Kami saksikan pengalaman kami tentang pohon mangga yang tumbuh di tanah depan rumah kami. Bertahun-tahun pohon itu tumbuh subur dan berbuah lebat. Namun di tahun 2015-2016 pohon itu tidak mau berbuah sama sekali. Kami tersadar saat itu kami sedang merenovasi rumah karena adanya peninggian jalan di kompleks perumahan.

 Area pohon mangga menjadi tempat yang paling baik untuk meletakkan barang2 bongkaran rumah, kayu, besi dan banyak barang2 buangan yang lain.

Singkat cerita setelah bangunan rumah selesai, area pohon mangga sudah dibersihkan, musim berikutnya pohon itu kembali berbuah dengan lebat. Kami sangat senang dengan hasil pohon tersebut, tapi di waktu yang sama kami kecewa dengan hasilnya. Ternyata buahnya berlubang  tidak utuh karena banyak ulat di dalamnya.

Kami berusaha tanya sana sini ttg obat untuk ulat buah dan mencoba untuk mencegah ulat2 merusak buah. Dengan hati-hati kami rawat pohon mangga tersebut. Hasilnya pohon itu bisa terbebas dari ulat dan kembali menghasilkan buah yang banyak dan manis.

Implementasinya, pohon yang baik sekalipun, jika dibiarkan, tanpa dirawat tidak akan menghasilkan buah yang baik, meski sesungguhnya itu adalah pohon mangga yang baik.  Begitu pula dengan anak-anak kita.

apakah orang tua yang terlibat aktif dalam pelayanan secara otomatis akan diikuti anak-anak mereka?

(Agus - Vita)

0 Response to "LOCK DOWN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post