HOW DO WE DELIVER VALUES OF LIFE TO GENERATIONS?
By
sianny
—
Selasa, 24 Maret 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Saya menulis quotes di IG tentang fathering
“Warisan kehidupan yang engkau tinggalkan buat anak-anakmu nanti tergantung pola keluarga yang engkau rangkai saat ini” -agus vita-
Kalau membahas tentang warisan, yang harus dipahami adalah kita bicara tentang laki-laki. Apa yang seorang AYAH bisa tinggalkan untuk anak-anak mereka?
Setiap Ayah akan meninggalkan warisan bagi anak-anaknya, tanpa kecuali. Satu-satunya pertanyaan ialah, warisan dalam bentuk apa?
Kenapa pokok bahasan hanya Ayah/suami? Karena suami/Ayah adalah representasi Kristus dalam rumah tangga (Ef 5:32). Jadi semua harus dimulai dari laki-laki yang takut akan Tuhan.
Dan di alkitab banyak berbicara tentang laki-laki.
Dimulai dari kitab Kejadian 1:27 ; 2:24; Matius 19:5; Markus 10:7; Efesus 5:31 (ayat-ayat ini bicara tentang laki-laki yang meninggalkan ayahnya dan ibunya)
I Timotius 2:8 berbicara tentang laki-laki yang berdoa
Titus 2:2 bicara tentang laki-laki tua yang hidup sederhana
Mazmur 128 bicara tentang laki-laki yang takut akan Tuhan.
Sebelum lebih jauh membahas tentang warisan, mari kita samakan persepsi kita tentang laki-laki seperti yang tertulis di Mazmur 128.
Bahwa “Menjadi kepala keluarga yang dikehendaki Tuhan bukan sekadar status dan posisi, tapi peran dan fungsi” -agus vita-
Janji Tuhan dalam Mazmur 128 jika laki-laki hidup dalam takut akan Tuhan maka istrimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!
Bagaimana dengan kita sebagai laki-laki dan suami? Laki-laki adalah sumber segala sesuatu bagi keluarganya. Sumber pengetahuan, sumber keuangan, sumber sumber hikmat, sumber kasih dan pengampunan dan banyak sumber2 kebaikan yang lain.
Menjadi sumber berarti apa yang dialirkan tergantung dari apa yg dihasilkan sumbernya.
Mari coba renungkan sejenak, Apakah kita sudah menjadi sumber "rohani" yang baik dan benar bagi keluarga? Sudahkah kita berperan dan berfungsi sebagai laki-laki atau ayah seperti yang Tuhan mau?
(Agus - Vita)
0 Response to "HOW DO WE DELIVER VALUES OF LIFE TO GENERATIONS?"