Iklan

WARISAN

Kitab Amsal mencatat bahwa seorang ayah yang baik ingin meninggalkan warisan bagi anak-anaknya yang akan menjamin masa depan mereka dan meningkatkan standar hidup mereka. 

Salomo menulis demikian,
Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya Amsal 13:22
Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang Amsal 19:14

Tidak salah meninggalkan warisan dalam bentuk uang dan asset.  
Tapi harus diimbangi dengan nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan firman Tuhan.

Karena kalau tidak ada batasan-batasan yang jelas, warisan dunia yang ditinggalkan bagi anak-anak akan membuat mereka hancur karena mereka memperoleh kekayaan secara tiba-tiba, sedangkan mereka belum memiliki kedewasaan berpikir, karakter dan kemampuan untuk mengelolanya. 

Banyak cerita yang kita dengar tentang hal ini. Karenanya orang2 terkaya di dunia seperti Mark Zuckerberg (FB), Michael Bloomberg, Bill Gates, Warren Buffet, Piere Omidyar (pendiri E Bay), George Lucas (pembuat film Star Wars dan Indiana Jones yg dijual ke Walt Disney). 

Sebagian besar 
kekayaan mereka disumbangkan ke yayasan kemanusiaan (Filantropis). Mereka tidak mewariskan kekayaan pada anak-anak mereka.
Disamping itu warisan uang dan harta tidak akan dapat bertahan dan tidak akan memberikan manfaat bagi kehidupan mereka jika mereka belum siap secara mental.

Sebaliknya bentuk warisan BEING (BECOMING) yang bisa kita tinggalkan, yang akan bernilai kekal adalah warisan rohani. Mau jadi apa anak-anak kita tergantung dari warisan rohani yang kita akan tinggalkan pada anak-anak saat ini.
Alkitab berkata : “Orang benar yang bersih kelakuannya- berbahagialah keturunannya” (Amsal 20:7).

Saya saksikan, bukan untuk motivasi yang lain tapi biarlah nama Tuhan ditinggikan atas sharing ini.
Papa saya tidak pernah memaksa kami untuk setia melayani Tuhan dan seingat saya, belum pernah sekalipun papa mengajak saya duduk dan berbicara tentang iman percaya.
Mama juga tidak pernah memaksa kami untuk berdoa. Tapi kami melihat teladan kesetiaan dalam melayani dan berdoa.

Mama selalu bilang "Pasti, setiap malam mama berdoa buat kalian" itu jawab Mama saat saya tanya "Aku udah didoakan ma?"

Dalam keteladanan papa, yang kami lihat adalah kesetiaannya melayani paduan suara Eklesia di Jepara, selama 32 tahun sampai meninggalnya.
Papa menggubah lagu "kaset dan CD" menjadi 4 suara untuk paduan suara. Dan hanya ditulis tangan tanpa mesin ketik apalagi komputer.

Ketika kami mengalami kejatuhan usaha di akhir tahun 2011 dan baru berani bilang di awal 2012 karena takut. Saya bilang kalau rumah orang tua saya harus diserahkan ke pihak bank untuk di lelang. Sedih sekali saat itu.

Tapi apa kalimat yang keluar dari mulut papa sungguh membuat terdongak yang sebelumnya tertunduk takut. Raut muka Papa tidak menunjukkan  penyesalan sama sekali.

Papa hanya bilang, "Rumah bisa dicari lagi, yang penting kamu tetap semangat bekerja dan setia melayani Tuhan." Itu pesan papa

Kemudian saya dan isteri didoakan mereka.
Saya menangis dan berdoa di hadapan papa mama, "Tuhan berikan umur panjang untuk papa mama sehingga mereka bisa melihat pemulihan yang Tuhan kerjakan dalam hidupku" Amin.

Tapi 11 bulan kemudian di tahun yang sama, Desember 2012 tgl 14, papa saya dipanggil pulang. Sangat mendadak dan mengejutkan tanpa proses sakit sama sekali. Karena sehari sebelumnya baru pulang dari penguburan adiknya.

Selama beberapa minggu saya sempat protes sama Tuhan, kenapa?

Sampai suatu malam jelang fajar, Roh Kudus mengingatkan _"Papamu udah lihat pemulihan yang KU kerjakan selama 11 bulan, papa sudah melihat semangat kerja dan kesetiaanmu melayaniKU."

Sekali lagi saya menangis.

Papa kami bukan orang yang berlebih secara materi, tapi mereka mewariskan hidupnya menjadi warisan abadi kami.

Kalau sampai hari ini saya dan dua adik saya masih setia berdoa dan melayani Tuhan, itu karena warisan yang papa tinggalkan buat kami.

Mari kita renungkan, ketika kita hidup di alam fana tapi bisa berpikir dan berorientasi kekekalan, maka saat kita masih hidup di dunia ini, hidup kita akan menarik berkat sukacita, damai sejahtera, dan perkenan Tuhan.

Karena integritas pribadi dan hidup bersih seseorang menjadi berkat terbesar bagi keturunannya.

(Agus - Vita)

0 Response to "WARISAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post