DI MANA LETAK KEBAIKAN TUHAN?

Matius 27:41-54

Kita...diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya (Roma 5:10)

Saat kita menghadapi masalah yang rasanya sangat berat dan tidak pernah berakhir, seringkali kita berkata kepada Tuhan: "Saya memerlukan mukjizat!".

Sebuah mukjizat mungkin akan terjadi, tetapi bila tidak, apakah itu berarti kebaikan Allah tidak berlaku?

Izinkan saya mengajukan sebuah pertanyaan: Mengapa Jumat Agung, hari tatkala Yesus digantung di atas kayu salib disebut "agung"? 

Jika sekiranya pada saat itu suatu mukjizat terjadi, mungkin istilah itu tepat digunakan. Bahkan para pengejek yang ada di situ menantang, "Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya" (Matius 27:42). Namun, Yesus tidak menanggapi mereka. Penulis Philip Yancey menggambarkannya sebagai "masa tanpa mukjizat."

Sebenarnya Yesus tak pantas disalibkan. Namun Allah, sesuai dengan tujuan-Nya yang penuh kasih, menggunakan penderitaan yang harus ditanggung Yesus untuk memenuhi kebutuhan utama kita, yaitu "diperdamaikan dengan Allah melalui kematian Anak-Nya" (Roma 5:10). Itulah sebabnya hari yang mengerikan itu disebut "agung."

Apakah kita merasa bahwa mukjizat merupakan satu-satunya pengharapan kita untuk dapat menyaksikan kebaikan Allah? 

Renungkanlah apa yang telah Kristus lakukan--sekalipun lewat penderitaan, Dia menggenapi rencana keselamatan. Mari kita renungkan bahwa Jumat Agung merupakan hari Kristus yang "tanpa mukjizat”. 

Suatu saat kita akan mampu melihat kembali masa-masa kelam dalam hidup Ini dan dengan jujur menyebutnya "baik".

Karena disaat kita sedang mengalami ujian kehidupan maka disitulah kita bisa merasakan bahwa DIA TUHAN ambil bagian dalam memberikan pertolongan bagi setiap kita.

ALLAH MENGGUNAKAN HAMBATAN/MASALAH DALAM KEHIDUPAN UNTUK MEMBUAT KITA BERGERAK MAJU SESUAI DENGAN RENCANA- NYA.

Untuk itu kita perlu bertindak: DO BETTER, DO DIFFERENTLY AS A CHRISTIAN”.

Untuk direnungkan:

Sudahkah kita mengundang dan mengijinkan TUHAN untuk memberikan pertolongan bagi setiap kita dalam persoalan yang ada dalam hidup kita. Amin.

(Boy - Lena)

Tweet