SELALU ADA JALAN
By
sianny
—
Sabtu, 25 April 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Markus 5 : 29
"Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya."
Selalu ada jalan jika kita mau berusaha. Setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya, tetapi menjadikan seseorang tampil sebagai pemenang adalah bagaimana cara dia mengatasi masalahnya.
Hal yang paling menyenangkan bagi seseorang yang sakit adalah apabila ia mengalami kesembuhab, apalagi jika sakitnya itu sudah lama dan parah. Itu pula yang dialami perempuan yang sudah duabelas tahun mengalami pendarahan. Berbicara mengenai kesembuhan perempuan itu kita bisa menemukan banyak pelajaran penting yang dilihat dari dua sisi yang berbeda. Baik dari sisi perempuan itu sendiri, maupun dari sisi Yesus Sang Penyembuh.
Sulit dibayangkan betapa menderitanya perempuan itu selama duabelas tahun, makan tak enak, tidurpun tak nyenyak, duduk sakit, berjalanpun tak sanggup. Oleh sebab itu, ketika kesembuhan itu tiba, dia merasakan kebebasan yang luar biasa. Fisiknya pulih dan dia bisa melakukan aktivitasnya secara normal.
Kesembuhan itu membuat dia bergaul dengan semua orang tanpa merasa tertekan seperti ketika dia masih dalam keadaan najis. Diapun dengan leluasa bisa mengikuti peribadatan. Dia tidak perlu lagi berpikir dan berusaha mencari cara bagaimana menghindari orang lain. Yang jelas terbebasnya dirinya dari penderitaan batin ini membuat dia merasa "sederajat" lagi dengan orang lain.
Saat ini kepedulian sosial menjadi hal yang langka. Dinasti Herodes, penguasa di wilayah Israel, berbuat baik hanya untuk merayu orang Yahudi supaya mendukung kekuasaannya. Sementara itu para pemimpin keaagamaan Yahudi sama sekali tidak menunjukkan sikap peduli kepada rakyat kecil. Sebaliknya, Yesus sangat peduli kepada mereka, oleh sebab itu tidak heran tindakan Yesus terarah kepada orang-orang yang tersingkir, termasuk kepada perempuan yang tersingkirkan itu.
Cara kesembuhan yang diterima perempuan itu dengan menjamah jumbai jubah Yesus menggenapi apa yang dikatakan dalam Maleakhi 4 : 2 : "Tetapi kamu yang takut akan namaKu, bagimu akan terbit surya kebenaran (Mesias) dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang." Kata "sayap" (IBRANI KANAFIM) yang juga berarti sudut, menunjuk kepada sudut jubah Yesus. Dari sanalah kesembuhan itu terjadi.
Hal positif yang dialami perempuan itu sangat mungkin terjadi pada kita sebagai pasangan suami-istri; entah suami, istri maupun anak-anak kita ketika kita menderita, sebab Yesus yang peduli kepadanya adalah Yesus yang juga peduli kepada kita. Maka tidak ada alasan untuk kita berputus asa apabila kita mengalami penderitaan, sebab Yesus senantiasa ada di dekat kita dan menyediakan jalan keluar.
Yesus itu perduli, tidak akan dibiarkan umatNya terus berada dalam penderitaan.
(Daniel)
0 Response to "SELALU ADA JALAN"