ISOLASI
By
sianny
—
Senin, 04 Mei 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Mazmur 22 "Allahku, mengapa Kautinggalkan aku?"
Kata isolasi adalah kata yang sangat menakutkan hari hari ini. Makna dari isolasi adalah pemisahan suatu hal dari hal lain.
Seseorang yang di isolasi, di karantina, di sendirikan, di pisahkan, dari keluarga, dari lingkungan, disinilah orang baru merasa kesepian, dan merasa ketakutan, perasaan mencekam, karana tidak ada siapa-siapa di dekatnya.
Banyak cerita orang yang mengalami isolasi, mereka katakan - mereka dihantui dengan kecemasan yang amat sangat, situasi yang sangat mencekam, yang sangat mempengaruhi psikologi seseorang.
Isolasi atau karantina yang saya dengar, yang ada di rumah sakit rujukan, yang ada sekarang ini, sesorang yang di karantina - dia tidak sendirian. Ada yang satu kamar se keluarga, ada yang ber-dua, mengingat tempat yang tidak memadai di tempat isolasi tersebut.
Tetapi jika seseorang yang kondisinya di haruskan di isolasi sendiri di satu ruangan, itu sangat sunyi, sangat sangat mecekam - disertai bunyi2 alat monitor dan sepertinya di ruangan tersebut - merasa di tinggalkan. Terkadang ada teriakan kesakitan, ada tangisan yang terdengar . . . . sungguh memilukan.
Tuhan Yesus sudah mengalami isolasi lebih dulu, waktu Yesus berdoa di Taman Getsemani, beban berat sangat dirasakan dan kesepian yang amat mendalam yang Yesus rasakan saat itu. Beban yang Yesus pikul, saat Dia berdoa di Taman Getsemani, di Taman itu hanyalah beban yang Yesus pikul sendirian, beban apa saudara?
Yang Yesus pikul yaitu beban kita semua, dosa umat manusia. Yesus mengorbankan nyawa-Nya, dengan didahului berdoa di Taman Getsemani, saat itu Dia berdoa sendirian, Dia minta kekuatan kepada Bapa-Nya, untuk menanggung semua beban yang ada.
Saat itu Yesus melihat murid-murid-Nya tertidur, murid-murid tidak mampu untuk tetap terjaga bersama-Nya, mereka tertidur meninggalkan Yesus sendirian.
Tidak ada orang yang pernah mengalami penderitaan yang lebih besar, yang lebih menderita dan kesepian yang lebih, seperti yang di alami Yesus saat itu.
Seberat apapun kondisi kita, tidak persis dan juga tidak akan sama seperti yang Yesus alami - Yesus alami lebih menderita.
Bahkan lingkungan di dekat-Nya yaitu para murid-murid-Nya, yang setiap hari bersama-Nya, tidak bersama-Nya pada saat Yesus sendirian, pasti Dia merasa sangat kesepian, ketika Yesus harus menanggung semuanya sendiri.
Mazmur
(22-1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud.
(22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
Dalam Alkitab Penuntun di jelaskan bahwa Yesus mengucapkan seruan yang sama - seruan mengerikan ini di kayu salib, saat ketidak-hadiran Bapa Sorgawi, yang memelihara dan melindungi-Nya.
Tuhan Yesus ditinggalkan Allah, oleh karena IA menderita sebagai pengganti orang berdosa yaitu menjadi kutuk karena kita
(22-3) Allahku, ak u berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
Orang percaya seperti Yesus sendiri kadang-kadang merasa seperti di tinggalkan oleh Allah. Bilamana hal ini terjadi, peganglah teguh kepercayaan kepada Allah dan kebaikan-Nya sambil tetap berdoa dan mengandalkan Dia.
(22-12) Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
Pada saat Yesus di kayu Salib, Yesus juga sendirian,
Matius 27:46 (TB)
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Markus 15:34 (TB)
Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Janji Tuhan kepada kita:
Ibrani 13:5
. . . . . . "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Amin
Do Better, Do Differently As A Christian
(Boy - Lena)
0 Response to "ISOLASI"