Iklan

MENTAL JUARA DAN REBUT KEMENANGAN

Wahyu 3:5 (TB)
Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.

Garis finish, adalah garis kemenangan, dimana hanya orang yang tekun dan memiliki mental juara yang dapat sampai garis finish.
Demikian juga perjalanan iman orang kristen harus sampai garis finish, artinya apapun yang terjadi dalam hidup ini, kita harus tetap tekun, setia, dan harus siap menderita bagi Yesus, sampai kita masuk garis akhir/ finish dalam kehidupan kekal di Kerajaan Sorga.
Sebab itu kita harus membangun hubungan yang erat dengan Tuhan sebagai sumber kekuatan kita, agar supaya kita tetap kuat sampai garis finish, dan nama kita tetap tercatat dalam buku kehidupan Tuhan.

Orang yang memiliki mental juara, umumnya memiliki semangat yang tinggi untuk juga merebut kemenangan.
Seperti dikatakan dalam kitab
Roma 8:35-39 (TB)
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." 
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Paulus mengingatkan kita lebih dari pada orang-orang yang menang,
bahwa umat Tuhan, adalah umat yang lebih dari pemenang, yang memiliki mental juara, ungkapan itu bukanlah sindiran atau ungkapan hisapan jempol saja.
Menjadi pemenang bicara soal mentalitas dalam diri, tidak hanya terlontar dari ucapan.
Terlebih lagi menjadi lebih dari pemenang, berarti tak ada tempat bagi mentalitas lemah, yang biasanya ditandai dengan sikap tidak mudah menyerah atau putus asa.
Paulus mengibaratkan kehidupan orang percaya yang ada dalam penindasan, kesesakan, penganiayaan, hingga kelaparan dan ancaman nyawa yang bisa mengintai kita setiap hari (ayat 35-36).
Namun, orang yang bermental pemenang akan mampu menghadapi, melewatinya, dan menang karena campur tangan Tuhan dalam hidup kita (ayat 38-39).

Sesungguhnya dalam diri kita ada Roh Tuhan yang tak hanya memampukan kita menahan setiap gempuran masalah, tantangan dan kesulitan, atau terpaan badai hidup.
Namun, Roh yang sama akan memampukan kita untuk menang atas semua hal tersebut atau yang sedang kita alami.
Jadi, mari kita jalani hidup kita dengan bersandar pada kekuatan Roh-Nya,
mempercayai TUHAN dengan segenap hati kita, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri, dan juga bukan kekuatan kita sendiri
(Amsal 3:5)

Kita tidak akan menjadi pribadi yang bermental lemah atau mudah menyerah.
Tetap Semangat 💪

Do Better, Do Differently As A Christian

(Boy - Lena)

0 Response to "MENTAL JUARA DAN REBUT KEMENANGAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post