KEHIDUPAN PERNIKAHAN YANG SUKSES (1)

Efesus 5:22-33

Setiap kita pasti memiliki impian tentang pernikahan kita. Ada yang ingin punya anak tiga setelah menikah, memiliki rumah yang besar setelah menikah atau juga yang ingin punya usaha sendiri supaya dapat kumpul terus menerus dengan pasangan. Ingin bahagia seperti di cerita Cinderella dan banyak lagi hal-hal lain yang diimpikan. 

Jika hal tersebut dapat dicapai maka dianggap keberhasilan dalam pernikahan atau pernikahan yang sukses.

Sebenarnya, apa ukuran keberhasilan pernikahan menurut Alkitab ? 

Paulus menegaskan dalam Efesus 5:33 

Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Keberhasilan seorang istri dalam pernikahan adalah ketika dia dapat menghormati suaminya dan juga keberhasilan seorang suami dalam pernikahan ketika dia bisa mengasihi istrinya seperti dia mengasihi dirinya sendiri. 

Paulus menggambarkan bahwa pernikahan yang berhasil atau pernikahan yang sukses adalah ketika pernikahan itu mencerminkan hubungan Kristus dengan jemaat. Efesus 5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Jemaat memuliakan Kristus dan Kristus mengasihi jemaatNya .

Tidaklah salah memiliki impian dalam pernikahan kita. Namun, itu tidak dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pernikahan kita. Melainkan bagaimana kita dapat menggambarkan hubungan Kristus dengan jemaatNya dalam pernikahan kita. 

Efesus5:24 karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu, 25 Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. 

Mari kita bertanya pada diri kita dan pasangan kita, gambar apa yang ada dalam pernikahan kita ? Sudahkah anak-anak atau komunitas melihat pernikahan kita sebagai hubungan Kristus dengan jemaat dalam kehidupan kita sehari-hari? 

(Surjono - Fatma)

Tweet