MENGAMPUNI

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. 

Kolose 3:13

Semakin lama kita mengenal seseorang, semakin mudah juga kita untuk bersikap kritis padanya dan kehilangan kesabaran.

Menjadi sabar diperlukan latihan yang terus menerus, mudah untuk menjadi sabar sekali waktu, tapi dengan berjalannya waktu, ketika hal-hal yang menyebalkan terus terjadi...kesabaran kita menipis dan lebih mudah untuk meresponnya dengan kemarahan.

Tidak ada hubungan, pernikahan atau apapun yang akan bertahan tanpa pengampunan, penerimaan, kesabaran dan kasih.

Semakin lama kita mengenal, semakin banyak kekurangan yang kita temukan dari pasangan kita. Pilihan ada pada kita...mau bersikap kritis atau mengasihi, mau menghakimi atau mengampuni.

Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.

Amsal 17:9

Kita bisa memilih untuk tetap tinggal dalam luka atau kita memilih untuk mengampuni...pilihan yang benar akan membebaskan kita untuk bisa tetap maju dalam kasih.

Memilih untuk tetap mengasihi seringkali bertentangan dengan reaksi alamiah kita untuk melawan balik, tapi kita mempunyai roh kudus yang tinggal di dalam kita untuk melakukan yang Tuhan perintahkan : mengampuni, berbelas kasihan dan mengasihi

Tuhan Yesus memberkati.

(Peter - Mace)

Tweet