PANDANGAN YANG BAIK
By
sianny
—
Kamis, 11 Juni 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Kejadian 4
Ketika Persembahan Kain tidak diindahkan oleh Tuhan, Kain menjadi marah dan muram mukanya. Kemudian Tuhan datang dan mengkonseling Kain," Kain kenapa muka jelek sekali ... kalau kamu memandangnya dengan baik ..positif-positif saja... tetapi kalau kamu memandang dengan tidak baik, maka dosa sudah siap masuk.. Hasratmu sangat mendorongmu.. tetapi kamu harus menguasai hasrat itu".
Ini adalah terjemahan bebas untuk kejadian 4:7, untuk memberikan gambaran yang lebih baik tentang peristiwa yang terjadi pada Kain yang bisa kita pelajari dan ambil hikmahnya. Terjemahan ini saya peroleh setelah bertahun-tahun melihat bahwa ayat ini tidak berkesesuaian dengan banyak ayat-ayat lainnya di Alkitab terutama di Perjanjian Baru.
Salah satunya adalah berkesuaian dengan perumpamaan anak yang hilang di Lukas 15, sehingga kita bisa mendapatkan pengertian baru yang luar biasa.
Mari kita kupas dulu ayat 7 ini, ada dua kata yang menjadi point kita diayat ini, yakni ya'tab (berbuat baik) dan kata tesuqa (hasrat=desire, longing).
Ketika kain marah dan muram mukanya, Kain belum berdosa. Oh yah.. kata Dosa pertama muncul di ayat ini. Jika kita melihat kalimat secara utuh, pasti kita bingung, kenapa "berbuat baik" ? padahal Kain belum melakukan apapun sebelumnya. Disini kita melihat bahwa Tuhan mengkonseling kain supaya tidak berbuat dosa. Kata Tuhan kepada Kain, dosa sedang mengintip didepan pintu (dijalan masuk) . Jadi perbuatan jahat juga belum dilakukan oleh Kain sehingga jika diterjemahkan dengan "berbuat baik" menjadi kurang nyambung dengan cerita secara keseluruhan. Setelah saya teliti ada beberapa pilihan arti dari Ya'tab yakni "memandang baik", jika ini kita padankan dengan situasi pada saat itu maka kita bisa melihat bahwa ada pemahaman yang luar biasa yang kita bisa peroleh.
Kain menjadi marah kepada Tuhan karena memandang suatu peristiwa yang mengecewakan hatinya. Pandangan yang umum yang diajarkan sejak sekolah minggu adalah Tuhan menerima persembahan Habel dan menolak persembahan kain, saya kaget, ketika mempelajari bahasa Ibrani "sha'ah" yang diterjemahkan sebagai "mengindahkan". Jadi kata "sha'ah" ini memiliki arti "melihat dengan penuh perhatian" sebenarnya mirip dengan arti kata mengindahkan tapi kurang mengeluarkan makna dari kisah ini.
Jadi Kain marah kepada Tuhan karena Tuhan "melihat dengan penuh perhatian" persembahan Habel sementara persembahannya tidak mendapat perhatian yang sama, bahasa sekarangnya "iri hati".
Kemarahan kain ini timbul karena "pandangannya tidak baik" terhadap peristiwa tersebut, karena itu Tuhan mengkonseling Kain supaya "memandang dengan baik" peristiwa itu.
Akibat dari pandangan Kain yang tidak baik itu, maka ada yang bergejolak dalam diri Kain yang disebut sebagai Tesuqa (hasrat/desire). Kita akan membahas Tesuqa besok..
Hari ini kita bisa membandingkan Kain dengan Anak bungsu yang meninggalkan bapanya dia pergi dengan Pandangan/pola pikir yang salah, akhirnya dia memilih hidup dengan para pelacur dan berpesta hingga duitnya habis. Sampai suatu hari dia tersadar bahwa pikirin/pandangannya selama ini tidak tepat dan telah berdosa kepada bapanya.
Kain telah berketetapan untuk melawan Tuhan, dia menuruti gejolah hasrat dalam dirinya yang menggebu-gebu hingga akhirnya dia berdosa dan membunuh Kain. Setelah membunuh Kain, maka Kain melarikan diri dan pergi dari hadapan Tuhan dan menetap di NOD. Kisah Kain telah berhenti dan tidak diceritakan kelanjutan hidupnya seperti apa. Dengan membandingkan dengan Lukas 15, kita bisa melihat hati Bapa diSurga demikian sedih akan kepergian Kain dan menunggu kapan Kain akan menyadari kesalahannya serta kembali kepadanya.
Hari ini kita belajar bahwa cara pandang kita akan suatu peristiwa akan menjadi pintu masuk bagi dosa, karena cara pandang kita ternyata mempengaruhi "Tesuqa" hasrat hidup kita yang jika tak terkendalikan akan berbuah dosa.
Apa itu Tesuqa dan kenapa itu sangat mempengaruhi hidup manusia ? Lanjut besok yah
(Jefri - Fani)
0 Response to "PANDANGAN YANG BAIK"