Iklan

BERKAT BAGI KELUARGA (6)

Pohon zaitun adalah pohon yang amat penting bagi bangsa Israel. Nama Ibraninya - Zayit, Yunani - Elaia, Inggris - Olive Tree. 

Tingginya mencapai lebih dari 6 meter. Pohonnya selalu berwarna hijau. Mulai berbuah saat berusia sekitar 5 tahun. Saat masih mentah, buahnya hijau. Lalu berubah ungu tua atau hitam pada waktu dewasa. Buah zaitun dipanen pada musim gugur, sekitar Oktober-Nopember. Buahnya berbentuk lonceng dengan panjang 1-2,5 cm. 

Sampai saat ini, pohon zaitun tersebar di kaki gunung Hermon, daerah pinggiran Bersyeba, di pesisir dataran Syaron, lereng bukit Samaria, dan lembah Galilea yang subur.

Pohon zaitun adalah simbol kecantikan, kekuatan, berkat Allah dan kemakmuran. 

Manfaat pohon zaitun antara lain buahnya dimakan, dan minyaknya diperas, yaitu  untuk membuat bahan roti, bahan dasar salep, minyak rambut, sebagai obat, dan ramuan untuk membuat minyak urapan khusus. Kalau kebutuhan yang tidak rumit ini dipenuhi, satu batang pohon akan menghasilkan hingga 57 liter minyak setahun.

Minyak zaitun menjadi bahan bakar lampu sumbu yang menerangi rumah mereka (Im 24:2).  Di bidang masak-memasak, minyak zaitun sangat penting. Minyak ini juga dapat melindungi kulit terhadap sinar matahari, dan orang-orang Israel juga memakainya sebagai sabun. Dengan demikian, panen zaitun yang gagal berarti bencana bagi sebuah keluarga Israel (Ul 7:13; Hab 3:17).

Ada hal yang unik dari pohon Zaitun, yaitu biasanya dipanen dengan memukuli batangnya dengan kayu . Dan, untuk mendapatkan minyaknya, buah zaitun dilumatkan dengan batu gerinda. Atau kadang-kadang buah zaitun diinjak-injak oleh para penuai. Setelah dibiarkan beberapa waktu, minyak itu akan terpisah dari semua unsur lain, barulah kemudian disimpan dalam guci.

Hal ini mengajarkan kepada kita, bahwa untuk memiliki keluarga yang diberkati ada harga dan pengorbanan yang harus diberikan.

Firman Tuhan berkata : “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya” (Matius 16:24-25)

(Soendoro - Imelda)

0 Response to "BERKAT BAGI KELUARGA (6)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post