SELALU BERSYUKUR

Amsal 30:7-9

7. Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni: 

8. Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku. 

9. Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku. 

Kejatuhan manusia ke jurang dosa membuat manusia tidak bisa melepas kan dirinya dari jerat dosa yang selalu berusaha membelit dirinya.. 

Tidak ada seorang manusia pun yang bebas dari dosa, siapapun juga dirinya.

Jika ada seorang manusia yang berani berkata bahwa ia dalam keadaan suci dan tak berdosa maka ia adalah seorang pembohong besar. 

Bisa saja ia tidak berlaku dosa, tapi hati maupun pikiran nya ? 

Sekecil apapun,  sikap tinggi hati maupun iri hati yang muncul di pikirannya meskipun itu tanpa disengaja, hal itu sudah merupakan dosa 

Jadi, adakah seorang manusia yang bebas dari dosa? 

Harap diingat, bahwa manusia selalu memiliki kecenderungan untuk berlaku dosa.

Hanya dengan intens mendekatkan diri kepada Tuhan dan minta pertolongan Roh Kudus itu yang bisa mencegahnya untuk berlaku dosa, tapi itupun bukan merupakan jaminan.

Karena lengah sedikit saja, celah sekecil apa pun akan bisa menyeret nya kembali untuk berlaku dosa.

Salah satu sikap dosa  yang ada pada diri manusia adalah tidak pernah merasa puas dan bisa bersyukur dengan apa yang sudah ada pada dirinya.

Karena hal itu sama artinya dengan bersungut sungut, dan tidak bisa meng hargai apa yang Tuhan sudah kerja kan  buat diri nya.

Buat Tuhan, manusia yang dikasihi Nya ini selalu menjadi dilema,  bagaimana tidak? 

Diberi kelebihan, jadi terlalu asyik dengan zona nyamannya sehingga lupa akan diri Nya, menyangkal kalau apa yang dimiliki adalah dari Tuhan asalnya.

Jika hidup kekurangan, mengeluh dan mengeluh, merasa diperlakukan tidak adil, dan karena keinginan yang merusak hati, maka manusia berani berlaku curang, hanya untuk memuaskan hawa nafsu yang tak akan pernah ada habis habisnya dan membuatnya jadi mencemarkan nama Tuhan .

Orang di luar sana akan berkata, katanya anak Tuhan tapi kok suka mencuri ya ?

Tuhan nya yang kena.

Tapi itulah hidup yang harus di jalani, hidup ini pilihan !

Memang sering kita melihat bahwa tidak ada bedanya antara orang percaya dan mereka yang di luar sana!, sehingga orang percaya susah untuk jadi terang buat mereka itu, karena mereka pikir, apa bedanya dengan dirinya . 

Penulis amsal menyadari betul akan keterbatasan dirinya, karena itu ia memohon kepada Tuhannya sebelum ia mati, dan agar dikabulkan permohonannya itu :

Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.

Penulis amsal rindu agar ia bisa selalu bersyukur dan merasa cukup dengan apa yang ada pada dirinya,  sehingga ia selalu bisa memuji muji akan kebaikan dan kemurahan Tuhan.

Tetap semangat !

(Stephen - Hera)

Tweet