HIDUP INI ADALAH PILIHAN

1 Raja-raja 12:6, 8 

6. Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"

8. Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya,

Hidup ini adalah pilihan , mana yang anda pilih maka hal itulah yang akan menentukan masa depanmu.

Bukan orang lain yang menentukannya, tapi apa yang anda putuskan hari ini, itulah yang menentukan masa depan anda.

Orang lain bisa saja memberi warna lain dalam hidup anda, tapi keputusan tetap ada di tangan anda.

Salah menentukan arah, maka salah pula jugalah langkah yang anda ambil dan masa depan anda tentu juga akan men jadi seperti yang sudah anda putuskan dalam pilihan anda. 

Karena itu hendaklah anda menjadi berhikmat dan bijaksana lah sebelum menentu kan langkah yang akan anda ambil. 

Tidak ada salahnya bila anda meminta nasehat, petuah atau masuk kan dari orang orang yang memang berkompeten dalam hal tersebut.

Tapi hendaknya anda tetap arif dalam mendengar setiap nasehat, petuah dan masukan itu sehingga anda tidak sampai menjadi gegabah dan salah dalam menentukan langkah langkah yang akan anda ambil.

Seharusnya rehabeam juga bisa belajar dan meneladani apa yang sudah dilakukan oleh ayahnya, salomo, dalam hal mengatur alur jalannya pemerintahan yang di pegangnya.

Tentunya termasuk dalam hal penasehat penasehat yang dipakai oleh ayahnya.

Tapi entah kenapa,   langkah awal yang sudah benar,  dengan meminta nasehat dari para tua tua yang mendampingi atahnya, salomo,  selama memerintah, diabaikannya dan rehabeam justru lebih memilih melangkah berdasarkan masukan dari orang-orang muda yang sebaya dengan dirinya yang justru tidak jarang malahan menjerumuskannya dalam jurang kehancuran seperti halnya yang terjadi pada diri rehabeam, meskipun tidak selalu begitu.

Memang acapkali, orang muda lebih memilih meminta masukan dari orang yang sebaya dengan dirinya yang dianggap lebih update, lebih intelektual daripada kepada orang tua-tua yang dianggapnya sudah kuno, tidak produktif dan ketinggalan zaman.

Karena itu adalah suatu kelaziman bila para tua tua lebih baik di parkir saja dan membiarkan yang muda yang berkarya karena dianggap lebih berpotensi tanpa perlu adanya tranformasi pengetahuan dan pengalaman dari yang lebih senior.

Bahkan teladan yang sudah diberikan oleh para orang tua kepada dirinya tidak lagi jadi perhatian nya karena dianggap sudah usang dan ketinggalan zaman.

Karena itu tidak heran bahwa banyak terjadi salah langkah dalam mengambil keputusan yang tentunya juga berbuahkan hasil yang tidak seperti yang diharapkan.

Jika pada orang tua tua ada banyak pertimbangan, maka orang muda lebih banyak main spekulasi dengan hasil yang tidak bisa ditentukan. 

Berhasil dengan sangat baik ataukah kegagalan bahkan kehancuran yang dituai.

Tapi itulah kehidupan, apapun yang terjadi, kelangsungan dari hidup, harus dan akan tetap berjalan.

Berhasil atau gagal? Itulah resiko dari hidup ini yang dianggap sah dan wajar-wajar saja.

The show must go on ! 

Tetap semangat !

(Stephen - Hera)

Tweet