HIDUP ITU PILIHAN
By
sianny
—
Kamis, 09 Juli 2020
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
momentofunity.org,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
2 Tawarikh 12:1 Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum TUHAN, ketika kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi teguh.
Ada satu peribahasa yang berkata : Seperti padi makin berisi makin merunduk
Tapi soal penerapan nya di dalam kehidupan manusia ?
Bagai panggang jauh dari api !
Artinya jauh dari sasaran yang seharusnya .
Karena dalam realita kehidupan dari manusia yang ada, kenyataan yang ada adalah tidak jauh dari seperti halnya dengan kenyataan yang ada pada diri rehabeam.
Banyak dari karakter manusia yang ketika ia belum menjadi siapa-siapa dan belum jadi apa apa, hidupnya bisa meneladani banyak orang dari sikapnya yang rendah hati, mau bergaul dengan siapa saja tanpa membeda bedakan kasta dan yang terlebih penting dari semuanya adalah bahwa ia selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan tunduk serta taat kepada aturan aturan Tuhan.
Tapi apa yang diawali dengan baik belum tentu dalam perjalanan hidupnya bahkan akhir dari hidupnya, bisa bertahan dengan kebaikan.
Manusia sangat gampang berubah, akibat dari pengaruh situasi dan kondisi baik yang berasal dari diri sendiri maupun akibat pengaruh lingkungan yang me ngelilinginya.
Kekayaan, kedudukan, kekuasaan serta prestasi acapkali membuat manusia lupa akan asal usul nya dan itulah "allah modern" dari manusia zaman now.
Membuat dirinya merasa lebih dan berbeda dari yang lain yang tanpa disadari hal itu membuat adanya jarak yang memisahkan dirinya dengan orang lain yang dianggapnya tidak selevel dengan nya.
Dan yang lebih parah lagi, ia menjadi sibuk dengan dirinya sendiri, dan melupakan Tuhan.
Aku nya lah yang duduk di atas kursi .
Sudah berada di awang-awang mem buat dirinya menjadi lupa membumi.
Lupa akan ada nya pengadilan terakhirnya Tuhan yang akan menuntut tanggung jawab atas semua perkataan maupun perbuatan nya dengan seadil-adilnya tanpa bisa disuap.
Semua perjalanan hidup manusia di bawah matahari yang "penuh dengan kesia-siaan ini pasti ada akhirnya.
Tak ada yang bisa dibawa untuk bekal ke liang kubur.
Jadi buat apa melakukan suatu kesia-sia an, dan tidak melakukan untuk suatu yang lebih berguna, di kehidupan baru nanti yang lebih abadi ataukah memang kita lebih suka memilih perjalanan kita akan berakhir di alam maut yang abadi ?
Itu adalah hak setiap orang. Hidup ini adalah pilihan.
Jika ada dari kita sebagai "orang percaya" yang seperti rehabeam,
Tuhan masih memberi ruang dan waktu untuk kita menjadi berubah kembali ke jalan Tuhan, sebelum semuanya menjadi terlambat!
Tetap semangat!
(Stephen - Hera)
0 Response to "HIDUP ITU PILIHAN"