Iklan

BLESSING, not CURSE

Bilangan 14:18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.

Kematian Naya Rivera, salah satu bintang di serial film Glee, yang ditemukan tewas setelah sebelumnya dinyatakan hilang saat berlayar dengan putra tunggalnya di danau Piru, semakin menguatkan isu kutukan pemeran  serial film ini. Konon ada 7 peristiwa tragis yang menimpa pemeran dan crew film ini.

Ya, masih banyak orang yang mengaitkan peristiwa buruk yang menimpa hidupnya atau orang lain, dengan kutuk. Tidak hanya dikalangan sekuler, bahkan juga dikalangan gereja. 

Beberapa saat yang lalu, seorang teman yang aktif dalam pelayanan, bahkan pernah bekerja sebagai full timer gereja, mengeluhkan berbagai macam masalah yang menimpa rumah tangganya, dan juga seluruh bersaudara di keluarganya. Dalam keluhannya,  dia mengatakan bahwa sepertinya keluarga mereka mempunyai kutuk turunan. Masalah yang memang menimpa banyak anggota keluarga mereka, mereka anggap sebagai kutuk,  akibat dari kehidupan orang tuanya yang dahulu tidak kudus.

Juga masih ada kalangan Kristen yang menghubungkan arti nama seseorang dengan sakit penyakit yang di derita anak- anak. Mereka menyarankan untuk mengganti nama seorang anak, supaya terlepas dari kutuk sakit penyakit.
Sewaktu anak kami kecil dahulu; dan memang sering sakit, ada hamba Tuhan yang juga  menyarankan supaya kami menggali kembali arti nama anak kami.

Lucunya, di sebagian budaya, memberi nama anak dengan nama- nama binatang adalah lumrah. Semisal orang-orang asia timur biasa memberi nama anak mereka dengan nama- nama hewan, selama ribuan tahun, seperti Sapi, Naga dan harimau, tanpa mengalami apa-apa. Yesuspun disebut "singa Dari Yehuda".

Banyak anak Tuhan masih merasa hidup di bawah kutuk, seperti yang tertulis pada hukum Taurat. Dan untuk kutuk keturunan, mereka merefer pada ayat di atas, yang menjelaskan bahwa kesalahan seseorang akan diturunkan hingga keturunan ke empat. 

Tidak ada lagi kutuk keturunan dalam perjanjian Allah yang baru , yang di materaikan dengan darah Kristus. Penebusan darah Kristus telah membebaskan kita dari KUTUK. Kristus disalib telah menjadi kutuk karena kita. (Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!)

Jangan lagi kita hidup dalam tipu daya iblis supaya kita tetap mengira kita masih hidup dibawah kutuk. Tak ada lagi kutuk perhambaan, tidak ada lagi kutuk keturunan, apalagi kutuk tanpa alasan (amsal 26:2).

Tuhan ingin kita hidup berlimpah dalam Berkat-Nya, Dalam perlindungan Allah yang sempurna.
Jadi, Jika kita di dalam Kristus, tidak ada lagi kutuk yang akan menimpa kita, karena semua telah IA selesaikan melalui Salib.
Melalui  Salib Kristus, kutuk telah diubah menjadi  berkat.

Orang yang masih berfikir hidup dibawah kutuk, akan selalu meresa hidupnya malang, penuh kesusahan dan kegagalan.  Dan apa yang dipikirkan dan ditakutkannya,  maka itulah yang akan  terjadi.
Yang Kita butuh adalah  pembaharuan Budi, sehingga kita mengenal siapa Allah kita dan kehendaknya.
Roma 12:2 (TB)  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga  kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Tindakan yang salah, akibat pikiran yang salah, akan mengakibatkan banyak kegagalan. 
Dalam Pekerjaan,  dengan susah payah bekerja, namun hasilnya adalah semak dan onak duri.
Dalam  relasi suami isteri dan relasi antar manusia, pikiran yang salah akan membuat saling menyalahkan.

karena itu buanglah segala pikiran tentang kutuk, karena kita telah ditebus menjadi orang-orang merdeka. Kasih Karunia Tuhan selalu cukup buat kita untuk hidup dalam kelimpahan-Nya selama kita di dunia ini. Ada berkat disediakan dalam segala usaha kita, ada berkat atas rumah tangga kita, ada berkat buat anak-anak dan keturunan kita dan dalam segala hal..
Yakobus 1:25 (TB)  Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Ayat penutup:
Mazmur 144:12-15 

Tuhan Yesus memberkati

(Terry - Ciska)

0 Response to "BLESSING, not CURSE"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post