TRUE STORY FROM US

Selama 6 hari ini kita melihat kisah-kisah film yang ditayangkan di bioskop dan dongeng yang sebagian besar kita tonton beserta keluarga kita. Ada kisah fiktif dan ada juga kisah nyata yang bisa kita jadikan pelajaran dalam kehidupan kita.

Dan seperti lagu yang dinyanyikan Ahmad Albar " dunia ini panggung sandiwara, ceritanya suka berubah", sebenarnya kita juga sedang mempertontonkan dan memerankan kisah2 kehidupan nyata kita seperti dalam film yang disaksikan oleh keluarga kita dan orang2 di sekitar kita.

Ada yang kagum akan peran kita walaupun hanya pemeran tersebut yang tau itu sandiwara atau nyata 

Tidak memerlukan produser,sutradara yang mengatur2 kita harus melakukan adegan ini karena semuanya mengalir sesuai pola kehidupan yang sudah terbentuk dan penggabungan sepasang suami istri dalam perbedaan masing2 yang dibawa dalam pernikahan.

Dan akhir semua kisah kita hanya kita yang bisa menentukan apakah ingin berakhir manis dan bahagia serta mewariskan warisan berharga kepada generasi kita selanjutnya ataukah mewariskan kehancuran untuk generasi kita seperti kisah2 keluarga di dalam alkitab yang kita baca. 

- Imam Eli menghancurkan generasinya

ketika dia menjadi ayah yang tidak 

mendidik anaknya.

 1 Samuel 3:12-14 

 Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir. 

 Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, 

 bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!Sebab itu Aku telah bersumpah kepada 

 keluarga Eli, bahwa dosa keluarga Eli 

 takkan dihapuskan dengan korban 

 sembelihan atau dengan korban sajian 

 untuk selamanya. 

- Ishak dan Ribka yang membuat anak-anaknya berseteru karena pilih kasih.

 Kejadian 25:28 

 Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, 

 tetapi Ribka kasih kepada Yakub 

Mari sama2 minta arahan kepada Pencipta kita,karena hanya DIA yang tau bagaimana kisah akhir hidup bila ingin berakhir bahagia dan meninggalkan warisan yang baik.

Kiranya Roh Kudus menuntun kita untuk melakukan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar dan segala kebajikan, sehingga keluarga kita bahkan orang lain menonton kehidupan kita yang benar-benar menjadi teladan dan berfikir "aku juga ingin seperti itu karena aku melihat Allah ada dalam mereka" .

 1 Petrus 2:21 

 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejakNya. 

Selamat ibadah di hari ini 🙏

(Tonny - Milka)

Tweet