BE GRATEFUL
Pernah mendengar kisah dongeng tentang kodok yang bersyukur ?
Sang kodok yang hidup di tepi kolam ikan sedang merenung sambil melihat ikan-ikan yang berenang kian kemari...
Pemilik kolam selalu rajin memberi makanan untuk ikan-ikannya dan sang kodok hanya melihatnya saja sambil iri hati karena kadang dia tidur tanpa mendapati seekor serangga pun yang lewat di depan dia. Sang kodok berkata dalam hatinya "sungguh beruntung jadi ikan-ikan ini karena hidupnya senang tanpa harus bersusah payah". Suatu hari pemilik ikan bersama anaknya datang membawa jaring dan berkata "ayo kita tangkap ikan-ikan ini karena nanti malam ibumu akan memasak ikan-ikan ini . Ketika sang kodok mendengar hal itu dia sangat bersyukur sekali sambil berkata "untung saya seekor kodok".
Di alkitab kita bisa membaca dalam kisah perumpamaan anak yang hilang dimana kakak iri kepada adiknya yang setelah menghabiskan harta ayahnya dan disambut pulang kembali oleh bapanya. (Lukas 15:11:32). Seharusnya kakaknya bersyukur tidak sampai merasakan makanan babi.
Dalam hidup ini seringkali hal tersebut terjadi dalam pernikahan. Seringkali kita kurang bersyukur dengan apa yang Tuhan sudah beri. Sudah dituruti ketika memilih pasangan hidup tetapi begitu memasuki pernikahan yang seringkali terjadi itu pikiran kita sering merasa bahwa Tuhan tidak memberikan yang terbaik. Lalu mulai iri ketika melihat pasangan lain sepertinya bahagia. Dulu tergila-gila dengan pasangan tetapi masuk dalam pernikahan merasa menikah dengan orang gila karena kelakuannya 😁, Ketika salah satu pasangan menyakiti dan sepertinya Tuhan tidak bertindak atasnya maka timbul rasa kurang bersyukur bahkan berkata " Tuhan mengapa kok Tuhan tidak adil ?"Pasangan saya menyakiti saya berkali-kali, dan tidak ada sesuatu hal pun terjadi kepadanya !. Padahal bisa jadi pasangan anda pun berkeluh kesah hal yang sama kepada Tuhan.
Bahkan sepertinya kelihatan rohani sekali, dia berkata "biarlah saya tersakiti dan nanti Tuhan yang membalas berlipat kali ganda !"
Manakah yang akan dituruti bila suami dan istri ini mengadu hal yang sama dan minta supaya Tuhan membalas ? Pastinya tidak akan dituruti karena tidak sesuai dengan kehendaknya.
Amsal 14:30
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Ketika Hizkia sakit ia tetap memilih bersyukur kepada Allah karena ia mengenal Allahnya.
Yesaya 38:19
Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya.
Seringkali sulit buat kita bersyukur ketika kita mengalami hal-hal yang kurang baik dalam hidup ini tetapi ketika suatu saat masalah itu selesai baru kita bersyukur dan mengerti penyertaan Tuhan atas hidup kita. Kami berusaha belajar terus menerus untuk bersyukur sambil mengingat bagaimana Yesus mengajarkan untuk selalu bersyukur sekalipun yang di alami Yesus-pun tidak baik.
Di saat-saat seperti ini dimana waktu kebersamaan lebih banyak untuk kita sebagai suami istri dan anak-anak, mari bersyukur, bersyukur masih bisa merasakan masakan istri atau suami yang mungkin tidak semewah masakan restoran 😁, bisa tertawa bersama walau kadang bisa konflik dan menangis, bisa memeluknya walaupun dalam bentuk tubuh yang berbeda ketika awal menikah dulu , bisa berdoa bersama, dan masih banyak lagi kebersamaan yang lainnya ( kita tidak pernah tau kapan waktu yang Tuhan beri untuk kebersamaan kita berdua), bersyukurlah untuk semua hal yang terjadi, sehingga ketika intimidasi mulai menyerang pikiran dan hati kita maka kita bisa tersenyum, kita tetap bisa bersyukur sambil mengatakan kepada diri kita "UNTUNG SAYA ANAK TUHAN " .
(Tonny - Milka)
0 Response to "BE GRATEFUL "