Iklan

CARI TAHU DULU SUPAYA MENGERTI

 Hosea 14:9 (TB)  (14-10) Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ. 


Strategi ini diambil dari buku "7 Habits of Highly Effective People" karya Stephen Covey. Ini adalah jalan pintas untuk menjadi orang yang lebih puas (dan kita mungkin juga akan menjadi lebih efektif). 


Pada pokoknya, "cari tahu dulu supaya mengerti" berarti kita menjadi lebih tertarik untuk memahami  diri orang lain dan tidak terlalu menuntut orang lain atau pasangan kita untuk memahami kita.

Ini juga berarti menguasai gagasan bahwa bila kita menghendaki komunikasi yang berkualitas dan memuaskan, yang memperkaya kita dan orang lain, pemahaman akan orang lain adalah hal yang paling penting. Bila kita tahu latar blakang seseorang, apa yang ingin mereka katakan, apa yang penting bagi mereka, dan seterusnya, menjadi dimengerti akan mengalir secara alamiah benar benar akan terjadi begitu saja tanpa usaha.

Namun bila kita membalikkan proses ini (yang biasanya sering kita lakukan), kita sama saja meletakkan kereta di depan kudanya. Bila kita berusaha untuk dimengerti sebelum mengerti orang lain, upaya kita akan dirasakan oleh kita dan orang lain.

Komunikasi akan putus, dan mungkin akan berakhir dengan pertemuan dua ego


Saya (Richard Carlson) pernah dihubungi pasangan yang menghabiskan masa 10 tahun perkawinannya dengan rasa frustasi, selalu bertengkar tentang masalah keuangan. Sang suami tidak mengerti mengapa sang istri selalu ingin menabung setiap sen uang yang mereka peroleh, dan sang istri gak mengerti mengapa sang suami suka membelanjakan uangnya. Hal-hal yang rasional dalam posisi masing-masing sudah tak dapat mereka lihat lagi karena rasa frustasi mereka. Walaupun ada masalah yang lebih kompleks daripada masalah pasangan ini, pemecahannya relatif sederhana. Tak ada pihak yang merasa dimengerti. Mereka perlu belajar untuk berhenti menginterupsi satu sama lain dan mendengarkan baik-baik. Daripada mempertahankan posisi masing-masing, tiap pihak harus mencari tahu dulu untuk mengerti. Inilah tepatnya apa yang saya sarankan untuk mereka lakukan.

Sang suami belajar bahwa sang istri suka menabung dalam upaya menghindari problem keuangan orang tuanya yang kacau balau. Inti sang istri, takut jatuh miskin. Sementara itu, sang istri belajar bahwa sang suami merasa malu karena ia tak mampu "menyenangkan sang istri" seperti yang dilakukan ayahnya terhadap ibunya. Intinya sang suami ingin agar sang istri bangga pada sang suami. Ketika masing-masing belajar untuk saling mengerti, rasa frustasi mereka terhadap pasangan digantikan oleh rasa simpati. Sekarang, mereka memiliki pengeluaran dan pendapatan yang seimbang.

Mencoba mengerti lebih dulu bukanlah persoalan siapa yang salah dan siapa yang benar, tapi teknik komunikasi yang efektif.

Bila kita mempraktekkan metode ini, kita akan merasakan bahwa orang-orang yang berkomunikasi dengan kita merasa didengar, didengarkan, dan dimengerti. Ini pada akhirnya akan berubah menjadi hubungan yang lebih baik dan lebih menyenangkan.


Tuhan memberkati kita semua🙏


(Boy - Lena)

0 Response to "CARI TAHU DULU SUPAYA MENGERTI"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post