TETEP BERBUAH DAN MEMULIAKAN NAMA TUHAN
Hal terakhir yang Tuhan ingatkan kepada kami adalah untuk Tetap Berbuah dan Memuliakan Nama Tuhan
Yohanes 15:8 (TB) Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
Ayat ini adalah ayat terakhir dan kesimpulan dari perikop Pokok Anggur yang Benar.
Kami diingatkan, bahwa sebelum berpikir muluk-muluk untuk menolong orang, melakukan tindakan heroik, terlibat dalam pelayanan, ataupun menjadi sukarelawan, semuanya harus diawali dengan fokus, pengenalan, kintiman, dan sikap hati yang sungguh tertuju kepada Tuhan sendiri.
Yohanes 15:4-5 (TB) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Percuma kita aktif membagikan sembako, rajin ikut zoom dan webinar rohani, selalu hadir di setiap ibadah online dan rapat pelayanan, apabila hati kita jauh dari Tuhan.
Masihkah kita menyediakan waktu teduh pribadi bersama dengan Dia?
Apakah saat-saat bercakap-cakap dengan-Nya adalah saat-saat yang kita rindukan setiap hari?
Apakah kita masih mendengar suara-Nya?
Ataukah kita berjalan dan bertahan dengan rencana serta kekuatan kita sendiri?
Apakah semua beban pikiran, rutinitas dan kekuatiran akan masa depan yang tidak menentu sudah merenggut hak istimewa (privilege) kita sebagai anak-anak dan ahli waris Kerajaan Surga beserta seluruh janji-Nya bagi kita?
Jangan-jangan dengan pandemi ini kita mulai menjauh dari ibadah, komunitas saudara seiman, kegiatan pembinaan rohani, bahkan pembacaan Firman.
Apakah kita mulai merasa jauh dari Tuhan serta digeronggoti kekeringan rohani?
Beban hidup dan kesukaran, bahkan kejenuhan bisa menjadi celah bagi si iblis untuk menjauhkan kita dari Tuhan, atau sebaliknya menjadi sarana bagi kita untuk semakin mendekatkan diri kepada-Nya, tetap bersuka cita, bersyukur, bertumbuh, berproses, berbuah banyak, dan memuliakan nama Tuhan.
Matius 11:28-29 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Tuhan Yesus memberkati
(Chandra - Sansan)
0 Response to "TETEP BERBUAH DAN MEMULIAKAN NAMA TUHAN"