ORANG PERCAYA SEBAGAI TUBUH KRISTUS

 Hal kelima yang kami pelajari di masa pendemi ini adalah "Orang Percaya sebagai Tubuh Kristus*

Roma 12:4-5 (TB)  Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, 

demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.

Selama masa pandemi ini, begitu banyak hal yang menjadi terbatas, bahkan sulit bagi kita.

Hal-hal yang biasanya tidak perlu kita pikirkan dan mudah diperoleh kapan saja menjadi sesuatu yang sulit didapat atau dilakukan.

Misalnya urusan makan. Dulu apabila bosan masak atau tidak bisa masak, kita bisa makan atau membeli makanan di luar.

Sekarang semua jadi sulit.

Walaupun ada aplikasi online, kita meragukan keamanan dan kebersihannya.

Bersyukur ada teman atau kenalan yang pintar masak atau bikin kue dan mulai menawarkan hasil masakannya dengan buka PO.

Bersyukur juga ada jasa kurir dan ojek online yang bisa mengantarkannya ke tempat kita.

Para praktisi medis yang memiliki skill dan hati untuk menolong mereka yang menderita sakit, ternyata terkendala dengan kurangnya dana dan fasilitas keamanan diri seperti masker dan APD di masa-masa kritis seperti sekarang.

Bersyukur ada orang-orang yang Tuhan berkati dengan kecukupan materi dan kemurahan hati untuk menjawab kebutuhan itu.

Para Hamba Tuhan dan gereja-gereja, serta pelayanan jemaat di seluruh dunia (termasuk MoU) yang tetap rindu memperhatikan kondisi rohani dan melayani jemaat, kini dibatasi dengan aturan larangan berkumpul demi keamanan dan kesehatan.

Bersyukur ada orang-orang yang Tuhan bekali dengan talenta di bidang teknologi sehingga pertemuan-pertemuan ibadah dan persekutuan masih dapat dilakukan dengan fasilitas dan cara-cara yang tidak kita bayangkan sebelumnya.

Bukankan luar biasa, betapa krisis dan masalah justru bisa Tuhan pakai untuk mempersatukan manusia, mengatasi perbedaan yang ada, dan mejadikan setiap anggota Tubuh Kristus berfungsi sebagaimana Tuhan kehendaki.

Banyak juga di antara kita yang Tuhan berikan kesempatan untuk mengenal dan menyelami lebih dalam lagi panggilan dan  talenta yang selama ini kurang atau belum digali secara maksimal.

Ada yang berkesempatan menulis buku yang selama ini hanya menjadi pemikiran dan angan-angan.

Ada yang sebelumnya selalu sibuk, kini memiliki waktu luang untuk melukis atau menggubah lagu.

Ada yang berjualan makanan karena terpaksa tetapi ternyata sangat berbakat dan sangat menikmatinya sehingga beralih profesi.

Begitu sempurna Tuhan menciptakan setiap kita dengan keragaman yang dirancang untuk saling melengkapi.

Tuhan tidak menciptakan manusia untuk hidup seorang diri, sehebat apapun kita, kita membutuhkan orang-orang lain.

Mungkin kita dipercaya untuk mendoakan seseorang, mungkin kita dipercaya untuk membagikan pengetahuan kita, mungkin apa yang kita lakukan sehari-hari di tempat kerja lah yang menjadi bagian kita, mungkin kita dipercaya untuk melakukan suatu tindakan untuk memperbaiki keadaan, atau mungkin ada seseorang yang dekat yang membutuhkan waktu, telinga dan simpati kita hari ini.

Dengan apa yang Tuhan titipkan dan percayakan kepada kita, marilah kita bersumbangsih melakukan bagian kita, baik di  rumah, di tempat kerja, di gereja maupun di masyarakat, sehingga ada keburuhan-kebutuhan yang terjawab, kasih Kristus diberitakan, dan Nama Tuhan dimuliakan.

Galatia 6:2 (TB)  Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. 

Tuhan Yesus memberkati

(Chandra - Sansan)

Tweet