Iklan

CHANGE MY MINDSET

Kami harus mengakui bahwa masa pandemi sekarang ini adalah masa paling sulit seumur pernikahan kami. Seingat kami belum pernah kami mengalami masa sulit yang cukup panjang. Waktu yang lalu, kami memang pernah mengalami kesulitan, tapi keadaan dan situasi umumnya masih baik, pekerjaan, bisnis, masih berjalan. Sehingga peluang dan kesempatan untuk bekerja dan bisnis sangat terbuka. Berbeda dengan masa pandemi sekarang. Sekarang ini kesulitan juga melanda seluruh negeri bahkan dunia, sehingga kesempatan dan peluang pekerjaan dan bisnis terbatas.


Dalam masa pandemi ini, ketika saya mendapat inspirasi tentang metamorfosa ulat menjadi kupu-kupu, sempat menjadi sebuah pertimbangan bahwa saya akan melakukan pekerjaan dan bisnis yang baru sama sekali. Dalam benak saya, artinya memulai sesuatu yang sama sekali baru, karena kupu-kupu berbeda sama sekali dengan ulat. Dengan pertimbangan itu maka sempat terjadi pergumulan, kira-kira bidang apa yang harus dikerjakan. Bidang yang masih hidup, karena pekerjaan dan bisnis proyek AC sedang menurun drastis.  


Makanya kami mencoba melakukan beberapa hal yang memang baru sama sekali. Yang kami lakukan bukan tidak ada hasil sama sekali, tapi sepertinya belum kena di hati. Hal ini terus kami bawa dalam saat teduh pribadi dan doa sepakat. Sampai dalam saat teduh pribadi istri saya, dia mendapat hikmat yaitu menabur dalam masa sulit seperti Ishak. 


Kami berdiskusi, menabur dalam bisnis apa ? Kami sudah melakukan untuk beberapa uji coba yang sepertinya belum tepat. Dalam pada itu, saya menutup memikirkan peluang bisnis di proyek AC. Saya mengenyampingkan bisnis proyek AC, mengingat kondisi saat ini. Namun justru yang muncul pada kami adalah menabur di bisnis AC. Saya sempat tidak percaya akan hikmat ini. Bukankah harus melakukan sesuatu yang baru ? Kenapa Bisnis AC lagi ? Bukankah ini bisnis lama ? Kupu-kupu saja makanannya, dunianya, bentuknya beda jauh dari asalnya. 


Saya sempat menolak untuk Bisnis AC lagi karena melihat kondisi yang sangat terjun bebas. Dalam perhitungan, tidak mungkin bisnis AC ini bakal menghasilkan dalam tahun ini. Namun tetap saja hikmat ini menguat. Karena teringat cerita tentang Ishak. 


Kejadian 26 : 12  Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati.


Kemudian timbullah hikmat Tuhan, bahwa yang berubah bukanlah fisiknya atau bisnisnya, tapi yang harus berubah pikirannya / mindsetnya. Bukan bisnis secara fisiknya, tapi mindset kami yang harus diubah. Kalau dulu melakukannya dengan kesombongan, sekarang melakukannya dengan selalu minta pimpinan Tuhan. Kami hanya menabur, tapi Tuhanlah yang menumbuhkan dan melipat gandakan hasinya.


Yehezkiel 36 : 29  Aku akan melepaskan kamu dari segala dosa kenajisanmu dan Aku akan menumbuhkan gandum serta memperbanyaknya, dan Aku tidak lagi mendatangkan kelaparan atasmu.


Ayat inilah yang kami dapat dari hasil saat teduh pribadi masing-masing. Bahwa yang menumbuhkan dan memperbanyak hasil gandum adalah Tuhan. Dengan peneguhan ini, kami sepakat untuk memulai lagi bisnis AC. Maka kami mulai melakukan beberapa gerakan dalam bisnis AC lagi dengan membuat beberapa klip. Sepertinya memang mustahil, menabur di masa sulit. Cuma kami percaya bahwa Tuhanlah yang menumbuhkan dan memperbanyak hasilnya. Kami hanya menabur saja. 


Begitu kami mulai mengubah Mindset tersebut, dan melakukan gerakan menabur, memang kelihatan pertumbuhannya. Dimulai dari ada order 1 unit…. Hanya 1 unit sejak 6 bulan. Kalau dulu, order beginian sudah pasti saya abaikan, karena keuntungan yang saya anggap “kecil” dan bukan habitatnya proyek. Namun karena mindset yang sudah berubah, saya bersyukur….. Saya meresponinya dengan antusias besar. Kemudian ada teman yang beli hanya 3 unit AC…. Ini juga kalau dulu, sudah pasti saya abaikan…. Cuma saya sudah bertobat. Saya menerima dengan antusias besar. Muncullah sebuah kata hikmat dalam bisnis AC ke depan yaitu Solusi. Memberikan solusi untuk soal AC.


Ternyata dari apa yang kami tabur, ada seorang teman yang digerakkan Tuhan untuk memberikan proyek. Memang bukan proyek besar, tapi saya menerimanya dengan antusias besar dan bersyukur. Saya tahu pasti bahwa teman kami itu digerakkan hatinya oleh Tuhan, sebab memang awalnya kami tidak kenal terlalu dekat. Kami tidak bisa menggerakkan hati siapapun. Hanya Tuhan yang mampu dan berkuasa. Tidak lama bermunculan beberapa prospek baru proyek AC…. Bahkan saya melakukan survey dan memberikan presentasi untuk solusi ac yang bermasalah di group sebuah hotel Kapsul. Di masa pandemi ini ada prospek saja sudah bersyukur walaupun belum jadi order.


Dalam perkembangan selanjutnya, Tuhan memberikan hikmat berupa istilah yaitu Air Solution, Solusi masalah Udara. Hikmat ini membuat saya melirik pasar tentang kebutuhan udara sehat, untuk masuk ke dalam bisnis Air Purifier, yang bisa menyaring partikel kecil sampai 0.3 mikron atau lebih dikenal dengan nama HEPA Filter. Tuhan memberikan hikmatnya tentang ini. Kemudian saya mulai membuat Klip tentang Air Purifier ini, dan disebarkan. 


Ternyata ada yang respon menjadi prospek, bahkan saya harus memberikan presentasi. Bagi saya ini sudah menjadi kejutan luar biasa. Apalagi presentasi yang saya belum pernah lakukan. Hampir bersamaan teman kami yang tadi memberikan proyek AC, dia tertarik, dan dibicarakan untuk membeli 100 unit…..

Setelah pembicaraan panjang, akhir jadilah order 100 unit dari teman kami itu. Bagi kami ini adalah mujizat. Dalam pikiran kami, ini seperti pohon ara yang berbuah pada bukan musimnya. Kami tahu teman kami itu digerakkan Tuhan untuk memberikan pertolongan dengan cara memberikan pancing / jala. Kami hanya bersyukur untuk semua ini. Mujizat terjadi. 


Awal bulan Oktober ini, anak kami Benaya diberikan status unpaid leave atau tidak digaji untuk kata halus dari dipecat. Di masa pandemi kehilangan pekerjaan adalah sesuatu yang sangat tidak diharapkan. Rasanya tidak mungkin mendapat pekerjaan dalam waktu dekat sebagai pengganti. Hal ini kami bawa dalam doa sepakat. Dalam doa sepakat timbul hikmat, bahwa Tuhan akan membuat mujizat untuk Benaya, agar dia mengalami pengalaman pribadi dengan Tuhan. 


Tidak berapa lama datanglah interview-interview. Sebelum melakukan interview, kami mendoakan dia. Ternyata interviewnya lebih dari 1 perusahaan. Kami yakin justru persoalan ini akan menjadi sarana Tuhan menyatakan Mujizatnya. 


Puji Tuhan ! Hari Jumat 23 Oktober 2020, Benaya menanda tangani Confirmation Letter. Hari Senin, 26 Oktober Benaya sudah mulai bekerja di tempat baru. Tuhan memberikan Benaya sebuah Mujizat. Sebab tempat yang lama adalah sebuah perusahaan Startup yang belum dapat Grade/peringkat. Perusahaan yang baru adalah perusahaan Startup yang Grade B. Grade B adalah perusahaan Startup yang menuju Grade Unicorn. Luar biasa…! Tuhan itu memang luar biasa. Dalam masa pandemi ini, justru Benaya mengalami pengalaman dengan Mujizat Tuhan. 


Dari semua pengalaman itu, kami mengalami sebuah perubahan mindset…. Masa Pandemi yang sulit, bukan bencana, tapi justru kesempatan untuk mengalami Mujizat Tuhan seiring dengan perubahan Mindset kami . Tanpa kesulitan, tanpa jalan buntu, tanpa situasi gelap, tanpa ada problem, tidak mungkin ada Mujizat. Mujizat terjadi karena adanya kondisi, situasi, problem, kesulitan yang tidak dapat kami atasi dengan kekuatan kami. 


Yehezkiel 36 : 30  Aku juga memperbanyak buah pohon-pohonanmu dan hasil ladangmu, supaya kamu jangan lagi menanggung noda kelaparan di tengah bangsa-bangsa.


Jadi dimensi yang baru ternyata bukan semata-mata semua berubah secara fisik, tetapi adalah perubahan mindset yang sudah disesuaikan dengan kehendak dan rencana Tuhan. Walaupun bisa saja, memang ada perubahan yang sama sekali baru. Semua tergantung Tuhan memberikan yang mana. Yang menjadi kuncinya adalah Change My Mindset.


(Hanbeng - Lydia)

0 Response to "CHANGE MY MINDSET"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post