PANGGILAN MELAYANI
Yesaya 6:8 (TB) Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"
BERBICARA PANGGILAN ATAU SEKEDAR MELAYANI adalah SESUATU YANG BERBEDA
Kata pelayanan atau melayani sering di dengar atau diucapkan khususnya akhir-akhir ini dalam kalangan orang Kristen. Di gereja: melalui khotbah, program kerja, kata pelayanan menjadi topik yang menarik untuk disampaikan kepada jemaat. Sepertinya kata pelayanan memiliki “daya magis” menyita banyak orang untuk mendengarkan. Bahkan pelayanan menjadi parameter iman atau tingginya spiritual seseorang.Terinspirasi serta termotivasi perkataan Tuhan Yesus dalam Injil Matius 20:28 “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Sejatinya bagi setiap orang percaya, wajib menempatkan pelayanan atau melayani sebagai misi yang terus menerus dikerjakan. Karena kekristenen tanpa misi pelayanan pada hakekatnya sudah mati.
Namun sebaliknya yang terjadi dalam kehidupan orang percaya justru sebuah ironis, pelayanan yang seharusnya memiliki nilai murni telah disalah artikan bahkan diselewengkan dengan tujuan-tujuan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
SEBAGAI SUAMI ISTRI YANG MENGETAHUI KEBENARAN TENTANG SUAMI ISTRI,KITA MENGENAL TENTANG PELAYANAN BERSAMA SUAMI ISTRI
Setiap kita pasti tidak akan pernah luput dari pergumulan. Kita suami istri yang Harusnya Paham betul tentang Kedahsyatan Sinergis Pelayanan Suami Istri, sering kali masih melayani Sendiri dan tidak jarang malah SUDAH OUT dari PELAYANAN.
Pertanyaannya Apakah Pelayanan kita Sekedar Pelayanan bukan Panggilan, ketika Menjumpai Benturan, Ketidaksamaan,kita mulai mundur, dan ironisnya bahkan dari doa kita kepada Tuhan.
Hidup yang melayani harus mampu diwujud nyatakan dalam perkataan, tindakan dan perbuatan kita. Panggilan pelayanan bukan hanya pada orang-orang tertentu, tetapi sejatinya ada pada setiap orang Kristen yang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sebagai orang percaya, hendaklah kita jangan berhenti pada perkataan dan diskusi tentang pelayanan, akan tetapi kita harus bekerja untuk melayani karena sejatinya spirit orang percaya, pekerjaaan adalah panggilan pelayanan dan panggilan pelayanan adalah pekerjaan.
Jadi, pelayanan bukanlah sebagai “trend rohani” yang harus dikembangkan, tetapi melengkapi kualitas diri akan kebenaran adalah hal yang utama yang harus diperjuangkan. Sehingga pelayanan yang kita kerjakan memiliki dasar dan tujuan yang benar serta memberi dampak yang baik bagi banyak orang. Yaitu PANGGILAN YANG BENAR.
Mari mantapkan Diri kita ,Saling Support antar team MoU dimanapun kita berada, mengenali Panggilan Allah,bahkan Alumni MoU apakah kita masih Melayani Bersama karena Panggilan kita adalah Melayani Suami Istri.Keputusan ditangan Bapak Ibu yang terkasih.Jangan berkata .ini aku utuslah Freddy Eunike.tapi berkata ini aku utuslah Kami suami istri.Tuhan Yesus Memberkati.
(Freddy - Eunike)
0 Response to "PANGGILAN MELAYANI"