SEPAKAT

 Matius 18:19

Sebagai pasutri kita tidak bisa lepas dari kesepakatan demi kesepakatan. Bahkan untuk menikah pun kita telah  bersepakat dengan pasangan untuk membina rumah tangga bersama. Setelah itu kita terus bersepakat tentang banyak hal. Dari mendidik anak, bagaimana menyelesaikan perselisihan, pekerjaan juga tempat tinggal, dan banyak hal lainnya. Idealnya semua itu diputuskan atas dasar kesepakatan bersama. 

Padanan kata ‘SEPAKAT’ adalah seia sekata atau kita biasanya kita sebut “sehati” yang artinya dua orang atau lebih yang telah menyatukan kesamaan pikiran dan tindakan untuk sesuatu hal. Mereka akan mengerjakan hal itu secara bersama-sama dan akan menanggung bersama-sama hasil atau akibat dari kesepakatan itu. 

Maka kita bisa menyimpulkan bahwa kesepakatan mempunyai tiga unsur:

1. Tujuan atau pokok kesepakatan yang akan dikerjakan

2. Tekad akan mengerjakan (komitmen)

3. Saling percaya 

Matius 18:19 

“Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.” 

Wooww! Sungguh sangat dahsyat janji Tuhan ini. Jadi dalam kesepakatan anak-anak Tuhan, Tuhan sangat serius dengan kesepakatan karena itu DIA mau hadir dalam kesepakatan

Tuhan Yesus sangat tertarik dengan kesepakatan, terlebih melibatkan DIA dalam kesepakatan itu. 

Tuhan akan hadir dan permintaan kita akan dikabulkan. 

Bagaimana dengan hal hal yang telah disepakati dalam rumah tangga kita, apakah kita mengalami kehadiran Tuhan dan mengalami jawaban jawaban doa kita ?

(Surjono - Fatma)

Tweet