JAGA HATI

2 Tawarikh 33:4 

Ia mendirikan mezbah-mezbah di rumah TUHAN, walaupun sehubungan dengan rumah itu TUHAN telah berfirman: "Di Yerusalem nama-Ku akan tinggal untuk selama-lamanya!"  

Namanya saja Rumah Tuhan, karena itu  Tuhan lah yang sebenarnya pemilik sah dari rumah itu dan hanya Tuhanlah  yang sebagai pemiliknya yang sah, yang  berhak dan berkuasa atas rumah milik Nya. Dan hanya Nama Tuhanlah yang tentunya ada di rumah itu.

Tapi apa yang dilaku kan oleh manasye itu, dengan mendirikan mezbah mezbah penyembahan bagi allah yang lain,  adalah sungguh suatu tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan ditolerir lagi . 

Bagi Tuhan, hal itu adalah suatu tindakan yang  jelas sekali, tidak meng hormati Tuhan dan bisa dikata kan sudah "meng coup de tat" Tuhan sebagai pemilik sah , pribadi yang berhak penuh atas Rumah Tuhan.

Dan tentu Tuhan tidak akan dan tidak bisa membiarkan tindakan manasye yang sangat fatal kesalahannya itu, karena itu manasye sudah pasti akan mendapatkan sangsi, sebagai upah atas tindakannya itu.

Begitu juga halnya di zaman now, sering tanpa disadari kita seringkali mendirikan mezbah allah lain dalam Bait Allah. 

Di mata manusia, kita memang terlihat sangat rohani,  sangat mengasihi Tuhan dengan ikut dalam pelayanan di bidang yang ada di komisi komisi gereja yang tentunya kita sesuaikan dengan talent dan kemampuan kita.

Dalam melayani, logis nya, fokus kita tentu pada yang dilayani, bukan pada pelayanannya atau kita yang melayani.

Realitanya? 

Fokus kita lebih kepada pelayanannya dan juga kepada diri kita yang melayani, aku kita yang duduk di kursi, Tuhannya entah di posisikan dimana, dirasa bukan hal yang penting! 

Merasa diri dibutuhkan dan paling utama, lebih capable dibanding kan rekan yang lain, belum lagi jika kita memiliki posisi yang kelihatan terhormat di mata umat,  yang akibatnya membuat kita jadi tinggi hati, dan sombong! . 

Lupa siapa diri kita sebenarnya di hadap an Tuhan !

Seperti inilah type hamba yang "tidak tau diri" dan lupa daratan !

Hendaknya setiap kita waspada diri, jangan sampai kita terjebak dengan situasi dan kondisi yang justru bisa membuat kita tidak berkenan di hati Tuhan !

(Stephen - Hera)

Tweet