Iklan

KESANGGUPAN MENJADI MISKIN/KEKURANGAN TANPA MENGELUH

Menjadi miskin atau kekurangan tentu bukan keinginan dan harapan kebanyakan orang. Banyak orang yang menolak untuk menjadi miskin dan kekurangan.

Saat ini dalam pandemi corona ada banyak orang yang mengalami kekurangan karena kehilangan pekerjaan atau penghasilan yang berkurang. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap pernikahan, bahkan sampai menyebabkan perceraian. Penyebab sebenarnya adalah sikap terhadap uang dan gaya hidup. Sikap terhadap uang yaitu mengejar dan mengumpulkan uang sebanyak mungkin. Gaya hidup, sebagai tuntutan harga diri dalam pergaulan, 'besar pasak daripada tiang'.

Berbicara tentang uang, pernikahan bukan tentang menghasilkan uang sebanyak-banyaknya. Pernikahan adalah tentang bagaimana suami isteri mengelola keuangan bersama-sama. Bisa dalam keadaan cukup maupun dalam keadaan kekurangan.

Dalam keadaan kekurangan, suami isteri perlu minta kesanggupan untuk menghadapinya tanpa mengeluh. Kesanggupan ini dimiliki oleh Yesus. Dalam kapasitasnya sebagai manusia, Dia tidak pernah mengeluh merasa kekurangan melainkan Dia memperkaya orang percaya.

2 Korintus 8:9 

Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.


Kesanggupan untuk tidak mengeluh ini juga kita lihat ada di dalam diri Paulus yang memiliki iman yang besar, namun mengalami kekurangan. Kekurangan yang dialaminya tidak ada hubungan dengan kualitas imannya. 

Filipi 4:12 

Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. 

     

Minta kesanggupan untuk tidak mengeluh dan tidak takut dalam keadaan miskin/kekurangan. Dalam keadaan ini suami isteri tidak mengeluh, namun bersyukur kepada Tuhan. Tidak takut karena percaya pada kasih setia dan pemeliharaan Tuhan. Dengan demikian pernikahan akan tetap kuat dalam kesatuan.  GBU.


(Wie - Yuli)

0 Response to "KESANGGUPAN MENJADI MISKIN/KEKURANGAN TANPA MENGELUH"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post