DALAM MASA SUKAR
Kejadian 41:52
Kesukaran hidup bagi sebagian besar orang akan mendatangkan kepahitan, kehancuran dan ketawaran hati.
Yusuf berusia 17 tahun ketika ia dijual oleh saudara-saudaranya sebagai budak dan dibawa ke Mesir. Yusuf membutuhkan 13 tahun untuk melihat bukti imannya bahwa Tuhan tidak meninggalkan dia, bahkan mengangkat dia sebagai penguasa di Mesir.
Yusuf menamakan anak keduanya Efraim. Kata Efraim berarti berbuah dalam terjemahan NIV.
Tuhanlah yang telah menyebabkan saya tetap menghasilkan buah di tengah-tengah masa yang sukar.
Masa-masa yang sukar ini banyak kali membuat orang percaya kehilangan kekuatan untuk bertahan.
Ketika pergumulan kehidupan terbentang, kita hanya diperhadapkan pada dua pilihan, bertahan dan berakar, atau menjadi layu dan kering. Yusuf mengerti akan dua pilihan hidup ini, apakah tetap menjadi budak dan hidup dalam penjara derita, atau bertahan keluar sebagai seorang pemenang. Ingatlah, pilihan yang terbaik akan membawa hidup kita kepada kemenangan yang dijanjikan Tuhan, karena Tuhan tidak pernah membiarkan setiap penderitaan dan masa-masa yang sukar dalam kehidupan kita tanpa sebuah rencanaNya yang indah. Yang Tuhan butuhkan dari umatnya adalah kekuatan untuk terus bertahan dan berakar didalam Dia sampai rencana Tuhan terjadi di dalam kehidupan kita.
Penderitaan hidup dapat melanda kehidupan rumah tangga, pekerjaan, bergereja dan aspek hidup kita yang lainnya, sehingga mengalihkan fokus kita dari jalan yang Tuhan sediakan. Namun dengan mata iman, kita dapat melihat dan mengikuti rencanaNya sehingga menghasilkan buah-buah yang Tuhan kehendaki. Jadilah orang percaya yang tidak mudah menyerah namun terus berjuang sampai kemuliaan Tuhan nyata di dalam hidup kita. Buah yang kita keluarkan di masa sukar adalah bukti kita sebagai orang benar dan mempunyai Tuhan yang benar.
(Daniel Sopa)
0 Response to "DALAM MASA SUKAR"