MENGEJAR DAN MENEGAKKAN KEADILAN
Amos 5 : 14 - 17
Pada masa Nabi Amos, Israel hidup dalam kejahatan. Umat Israel hidup dalam ketidak benaran dan cenderung mencintai yang jahat. Perintah untuk menegakkan keadilan diabaikan, tidak heran jika hasil panen mereka gagal sehingga para petani berkabung
(ay. 16). Bahkan simbol berkat yaitu kebun anggur penuh dengan ratapan. (ay.17)
Akibat dari bencana itu, umat Israel hidup mencintai kejahatan dan membenci kebenaran. Apakah ukurannya dari semua ini? Ukurannya adalah ketika umat Israel tidak menegakkan keadilan. Apa yang sebenarnya mereka lakukan sehingga mereka mengalami kemalangan? Umat Israel menindas yang miskin dan lemah, serta memutar balikkan kebenaran dan keadilan. Perbuatan ini di benci oleh Tuhan
Firman Tuhan mengingatkan kita bahwa hal yang utama yang harus dilakukan adalah mengejar dan menegakkan keadilan Sudahkah kita menegakkan keadilan? Adakah yang terlukai ketika perlakuan tidak adil terjadi bagi orang-orang disekitar kita? bagaimana dengan anak-anak kita, pasangan kita? Sudahkah kita membagi perhatian sama rata dan adil kepada mereka? Apakah mereka mengecap keadilan Tuhan dalam rumah tangga melalui kita?
Jika belum, dan jika ada hal-hal menyakitkan yang terlanjur kita lakukan kepada mereka, pulihkan hati mereka dan mari berbenah untuk menghadirkan kasih dan sukacita dalam keluarga dengan menegakkan keadilan untuk mereka.
Selanjutnya, sudahkah kebenaran kita lakukan dalam keseharian hidup kita? termasuk di hari ini, cobalah untuk introspeksi diri. Biarlah kebenaran dan keadilan itu dimulai dari dalam keluarga dan rumah tangga kita.
(Daniel Sopa)
0 Response to "MENGEJAR DAN MENEGAKKAN KEADILAN"