Iklan

MENJADI HAMBA YANG BAIK DAN SETIA

Matius 25 : 21 dan 23

Ayat 21, Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Ayat 23, Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.


Statemen ini adalah Pernyataan Yesus kepada hamba yang menerima 5 talenta dan 2 talenta, karna mereka telah mengerjakan dan mempertanggungjawabkan yang Tuannya percayakan kepada mereka.


Kalau kita menyimak bahwa konteks ini adalah Yesus mengajari murid-murid Nya utk waspada dan hati-hati terhadap keadaan akhir zaman serta sikap dalam menanti kedatangan Tuhan. Dan untuk bisa memahami maksud tersebut, Yesus memberikan perumpamaan dan salah satunya adalah tentang talenta.


Kaitannya dengan kita dan keluarga kita adalah

1. Bahwa kita diberi tanggung jawab terhadap keluarga kita masing-masing. Mari kita sungguh-sungguh bertanggung jawab sebagai seorang hamba yang dipercaya.

Sebab melayani adalah posisi tertinggi dalam panggilan ilahi sebagai seorang hamba. Suami dipanggil melayani istri dan anak-anak. Istri dipanggil untuk melayani suami dan anak-anak. Anak-anak dipanggil untuk melayani orang tua.

Keluarga adalah wujud pelayanan kita yang pertama dalam melayani Tuhan. Bukan digereja ataupun orang lain.

Jadi melayani itu tidak perlu jauh-jauh tetapi orang didekat kitalah yang menjadi perhatian utama dalam melayani. 


2. Bentuk ketaatan kita kepada Firman Tuhan adalah percaya kepada Tuhan. Waktu hamba yang menerima 2 dan 5 talenta mendengar perintah dari Tuannya, mereka segra melakukannya (ayat 16).

Mereka tidak membuang waktu atau menunda-nunda, tidak malas-malasan melainkan segra bergerak dan bertindak. Sebab mereka adalah hamba-hamba yang taat dan setia. Mereka banyak melihat bagaimana Tuannya bekerja, sebelum Tuannya pergi. Bukti ketaatannya adalah mereka berhasil melipatgandakan talenta tersebut, sebab Tuannya tahu akan kesanggupan dan kemampuan mereka sehingga mereka diberi talenta sesuai kesanggupannya.


Hal yang sama dengan pernikahan kita bahwa Allah tau kita sanggup dan mampu melipatgandakan gambar Tuhan kepada pasangan dan anak-anak kita. Gambar Tuhan yang penuh kasih, peduli, suka menolong, pengertian, dan lain-lain dapat terlihat dalam suami melayani, mengasihi, peduli, dan lain-lain kepada  istri dan anak setiap hari. Demikian pula sebaliknya istri terhadap suami dan anak-anak atau anak-anak terhadap orang tua. Kapan mereka merekam hidup kita, mungkin kita tidak tau tetapi rekaman itu siap kapan saja diputar ulang. Yang pada akhirnya mereka akan mengikuti seperti yang kita lakukan, itulah pelipatgandaan gambar Tuhan yang turun kepada anak-anak kita. 


Ajakan Tuhan hari ini adalah mari kita menjadi hamba-hamba yang baik dan setia dengan melayani keluarga sebagai tempat pertama dalam melayani. Engkau pasti bisa sebab Allah sudah memberikan talenta sesuai kesanggupan kita. Apa yang ada ditanganmu, lakukan dan kerjakan. Layanilah dengan sepenuh hati dan sukacita tidak dengan terpaksa sebab Allah sangat mengasihi orang-orang yang memiliki hati hamba.


Doa : Tuhan kami mau jadi hamba yang baik dan setia, dimulai dengan pemahaman yang benar tentang melayani. Sebagaimana Engkau memanggil kami untuk saling melayani khususnya didalam keluarga.

Tolong kami, Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati


(Elim - Ratna)

0 Response to "MENJADI HAMBA YANG BAIK DAN SETIA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post