KETEKUNAN

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 

sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 

Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun

Yakobus 1:2-4

Kita tidak selalu mempunyai anak-anak yang menjadi dambaan semua orang tua,  penurut, aktif dalam pelayanan dan mempunyai segudang prestasi di sekolah. 

Ada kalanya mereka bermasalah, membuat malu, menguras emosi, energi dan akal kita, atau membuat kita berada di posisi yang salah dimengerti oleh orang lain.

Di saat orang lain menilai kita melalui perbuatan anak-anak kita, Tuhan sebenarnya juga sedang menilai kita, melalui reaksi kita terhadap perbuatan dan sifat anak-anak kita.

Tuhan bekerja dalam hidup kita melalui mereka, untuk mengubah sikap kepahitan, rasa malu dan marah menjadi sikap penuh kemurahan, kasih dan pengharapan yang kita dapat saat berjalan bersamaNya melewati masa-masa kesedihan dan pengorbanan diri.

Tuhan memakai tanggung jawab mengasuh anak untuk membentuk dan menempa kita supaya semakin serupa dengan karakterNya, kita harus belajar bukan hanya cara mengasihi orang yang baik-baik saja, tetapi juga mengasihi orang-orang yang sulit, hiperaktif, berkemauan keras dan bahkan kadang-kadang yang menurut kita tidak mempunyai masa depan.

Ketika kita memandang tanggung jawab mengasuh anak sebagai perjalanan untuk belajar bagaimana mengasihi, maka hal tersebut tidak ada hubungannya dengan karakter, kepandaian dan tipe anak yang berusaha kita kasihi.

Tanggung jawab kasih dipikul oleh orang yang hendak mengasihi bukan orang yang akan dikasihi.

Maukah kita berdoa, "Ya Tuhan, perubahan apa yang Engkau inginkan dariku?, tentang mengasihi sesama, apa yang Engkau kehendaki untuk diajarkan anak-anak ini kepadaku? Di manakah letak kelemahanku?, tunjukkanlah keegoisanku dan pakailah anak ini untuk membuatku kuat dan berbuah di dalamMu.

Tuhan Yesus memberkati.

(Peter - Mace)

Tweet