CARA PANDANG YANG KITA PILIH

Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.

Kejadian 29:20

Setiap kita pasti pernah mengeluh dalam proses membesarkan anak-anak, entah pakaian kotor atau kamar yang berantakan, AC yang lupa dimatikan atau mungkin makanan yang sudah berhari-hari tidak dikeluarkan dari kotak makanan di kamarnya.

Hal yang sama terjadi dengan kami ketika anak-anak masih kecil, hari-hari yang dipenuhi dengan omelan, gerutuan, bahkan teriakan ketika ada peraturan yang dilanggar.

Namun ketika mereka beranjak besar, dan harus tinggal di luar rumah karena sekolahnya yang jauh, semua kekacauan tersebut hilang...rumah kami lebih rapih, dan mungkin tagihan listrik juga turun, tapi hal tersebut ditukar dengan kekosongan dan kerinduan dihati kami akan rumah yang tadinya begitu hidup dan penuh teriakan karena kehadiran mereka.

Dalam setiap keadaan yang membuat kita mengeluh, pasti juga terdapat alasan untuk kita mengucap syukur, ketika kita mengeluh akan kesibukan yang kita jalani, berarti kita bisa bersyukur karena kita mempunyai pekerjaan, ketika kita mengeluh mempunyai anak-anak yang susah diatur, berarti kita masih diijinkan untuk menikmati keberadaan mereka.

Hal ini tergantung dari bagaimana cara pandang yang kita pilih, Tuhan bisa menyingkirkan beban yang kita keluhkan, tapi disaat yang sama ada berkat yang akan hilang juga.

Yakub bekerja selama tujuh tahun agar dapat menikahi Rahel, tapi karena cintanya...tujuh tahun itu tampak seperti kurang dari tujuh hari, ia tidak melihatnya sebagai beban tapi berkat yang akan dinikmatinya.

Ketika kita ingin mengeluh karena beban yang kita harus hadapi, biarlah kita juga ingat akan berkat yang Tuhan sediakan di balik beban itu.

Tuhan Yesus memberkati.

(Peter - Mace)

Tweet