Iklan

YESUS MENEBUS BUKAN HANYA DOSA TAPI JUGA KELUARGA KITA

Roma 3:23  Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

" Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah". Dosa telah merusak seluruh aspek kehidupan kita. Dosa telah memperbudak kita sedemikian rupa sehingga kita tidak bisa lagi berbuat benar di hadapan Allah dan hanya bisa menuruti natur dosa kita. Karena dosa, kita juga teralienasi dari Allah. Akhirnya, dosa mendatangkan murka dan hukuman Allah atas kita.


Pengorbanan Yesus supaya kita dibenarkan. Tidak ada seorang pun yang mematuhi hukum Allah. Roma 3:10 mengatakan, Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Karena itu, dalam kekudusan dan keadilan-Nya Allah menjatuhkan penghukuman kepada manusia. Seperti seorang hakim di depan pengadilan, Allah menyatakan manusia bersalah di hadapan-Nya. Lalu, bagaimanakah manusia dapat terlepas dari hukuman Allah?


Puji syukur kepada Allah! Allah sendiri menyediakan jalan keluarnya bagi manusia berdosa. Ia mengirim Putra-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk menanggung hukuman dosa manusia sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak lagi berada di bawah penghukuman Allah. Jika kita percaya kepada Yesus Kristus, kita tidak lagi dinyatakan bersalah di hadapan Allah, melainkan dinyatakan benar di hadapan-Nya.


Galatia 2:16, "Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorang pun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat."


Oleh  Penebusan. Setelah kejatuhan manusia pertama ke dalam dosa, seluruh umat manusia berada di bawah kuasa dosa. Yesus mengatakan bahwa setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa (Yohanes 8:34). Lalu, bagaimana kita bisa lepas dari perbudakan dosa itu?


Matius 20:28. Yesus, melalui kematian-Nya, telah menebus kita dari perbudakan dosa. Kristus telah memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Matius 20:28). Ia telah membayar lunas harga kita sebagai budak dosa dan menjadikan kita hamba-Nya. Dahulu, sebelum kita menerima Kristus sebagai Tuhan kita, kita adalah hamba dosa. Akan tetapi, sekarang, setelah kita menjadikan-Nya Tuhan atas hidup kita, kita adalah hamba kebenaran (Roma 6:17-18).

1 Petrus 1:18-19 ,"Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Kristus telah membayar harga yang mahal untuk menebus kita, yaitu dengan darah-Nya sendiri. Karena itu, hendaknya kita menyadari status kita sekarang sebagai budak Kristus."


Oleh Pendamaian. Allah itu kudus dan sangat membenci dosa. Karena itu, ketika kita hidup dalam dosa, kita menjadi musuh Allah. Kita hidup teralienasi dari Allah. Akan tetapi, Allah begitu mengasihi kita sehingga Ia mau merestorasi relasi kita dengan-Nya.


Kolose 1:21-22 mengatakan, "Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. Melalui pengorbanan Kristus, kita disucikan dan dikuduskan, sehingga kita tidak lagi menjadi seteru Allah, melainkan telah menjadi sekutu Allah. 


Yesus bukan saja menebus DOSA MANUSIA, TETAPI JUGA MENEBUS KELUARGA KITA, PERNIKAHAN KITA, PELAYANAN KITA BAHKAN PEKERJAAN KITA.Semua karena AnugrahNya.sehingga kita masih bisa Hidup dan bernafas sampai hari ini.Mari INGAT PENGORBANANNYA.sehingga tiap hari ADA KEMENANGAN DALAM HIDUP KITA. God Bless.


(Freddy - Eunike)

0 Response to "YESUS MENEBUS BUKAN HANYA DOSA TAPI JUGA KELUARGA KITA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post