TIDAK KENAL LELAH DAN BERANTUSIAS
Mazmur 13:1-2 (TB) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (13-2) Berapa lama lagi, TUHAN,Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku? (13-3) Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?
Daud pernah mengalami masa yang SANGAT BERAT DALAM HIDUPNYA. ia pernah KEHILANGAN SEMANGAT, MENYERAH PADA KEADAAN. Sepertinya Tuhan meninggalkan ,membiarkan ,berdiam seorang diri dan Tidak ada pertolongan.Doa pagi siang malam udah di lakukan tapi hasilnya kosong.
Mana yang lebih anda suka, bertemu dengan orang yang antusias terhadap sesuatu atau yang hidup tanpa semangat? Saya lebih suka bertemu dengan orang-orang yang antusias. Dari sinar matanya saja biasanya saya sudah bisa menangkap aura positif. Bahasa tubuhnya, cara berbicara dan lain-lain akan sangat terlihat dari pola pikir mereka. Hidup tanpa semangat akan membuat orang terlihat “layu” tanpa gairah. Sebaliknya orang-orang yang antusias dan bersemangat akan terlihat berseri-seri dan ceria. Apakah itu artinya mereka hidup tanpa masalah? Tentu saja tidak. Saya sudah bertemu dengan banyak orang yang bisa tetap terlihat bergairah meski . Performa dari orang yang bersemangat pun seringkali jauh di atas orang-orang yang hidup tanpa semangat. Seorang teman mengatakan bahwa dalam membuka lowongan pekerjaan ia lebih mementingkan pola pikir positif, antusiasme, gairah dan semangat ketimbang gelar dan keahlian. “Soal kerja bisa diajar,” katanya, “tetapi sikap positif dan semangat sulit untuk diubah.” lanjutnya.
Firman Tuhan pun menganjurkan kita menjadi pribadi-pribadi yang memiliki semangat hidup. Mengapa tidak? Bukankah Tuhan sudah berjanji tidak akan pernah meninggalkan kita dan akan senantiasa memberkati pekerjaan baik yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh? Mungkin kita mulai dengan pekerjaan kecil yang tampaknya tidak ada apa-apanya, tetapi siapa bilang Tuhan tidak mampu memakai itu menjadi ladang berkat?
Amsal Salomo berkata demikian: “Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?” (Amsal 18:14). Lihatlah betapa semangat mampu membuat kita kuat menanggung penderitaan seperti apapun. Tetapi apa yang bisa kita perbuat ketika kita tidak memiliki semangat lagi? Ada sebuah kalimat bijak yang pernah saya baca: “Ketika kita tidak lagi punya semangat, maka kehidupan pun pada hakekatnya berhenti sampai disitu.” Semangat bisa berfungsi sebagai bahan bakar yang membuat kita bisa meraih masa depan yang cerah. Tanggung jawab yang besar ataupun kecil apabila dilakukan dengan antusiasme dan gairah yang tinggi akan mampu kita selesaikan dengan hasil terbaik. Jangan bermimpi untuk menggapai sesuatu yang besar jika kita tidak memiliki semangat.
Kehidupannya menjadi sebuah contoh terbaik dari apa yang dikatakannya. Inilah kronologi perjalanan karir dari Abraham Lincoln:
1831 – Gagal dalam bisnis
1832 – kalah dalam pemilihan anggota legislatif
1833 – Lagi, gagal dalam bisnis
1834 – terpilih sebagai anggota legislatif
1835 – Orang yang dikasihinya meninggal dunia
1836 – Mengalami gangguan kesehatan / gangguan syaraf
1838 – kalah dalam pemilihan
1840 – kalah dalam pemilihan
1843 – Kalah dalam kongres
1846 – Terpilih sebagai anggota kongres
1848 – kalah dalam pemilihan kongres
1855 – Kalah dalam pemilihan senat
1856 – kalah dalam pemilihan sebagai wakil presiden
1858 – kalah dalam pemilihan senat
1860 – TERPILIH SEBAGAI PRESIDEN KE-16 AMERIKA SERIKAT
Ini MENTAL PEMENANG.
Rangkaian pesan dari Allah pun disampaikan, dan salah satunya adalah mengenai semangat. “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!” (2 Tawarikh 15:7). Tuhan menjanjikan upah bagi orang-orang yang memiliki semangat. Itu didengar oleh Asa, dan proses reformasi menyeluruh pun ia lakukan. Alkitab pun kemudian mencatat hasil signifikan dari usahanya. “Tidak ada perang sampai pada tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa.” (ay 19).
Ada hubungan erat antara sikap antusias, gairah dan semangat dengan suasana hati. Hati yang gembira dipenuhi sukacita akan membuat kita bisa memandang sisi positif dari segala hal, bahkan dari keadaan sulit atau penderitaan sekalipun. Dalam Amsal kita bisa membaca sebuah ayat yang sudah tidak asing lagi bagi kita mengenai hubungan ini: “Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.” (Amsal 15:13). Itulah sebabnya orang-orang yang antusias air mukanya biasanya berseri-seri, matanya berbinar memancarkan semangat, sebuah penampilan yang tidak terlihat dari orang-orang yang tidak memiliki semangat hidup. Sikap hati akan sangat menentukan bagaimana reaksi kita memandang kehidupan. Kembali Salomo berkata: “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”(Amsal 17:22).
Firman Tuhan berkata “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10). ini sebuah firman Tuhan yang besar artinya bagi kita. Dia mau agar kita hidup di dalam rencanaNya, dimana Dia akan membimbing dan menyertai kita dalam setiap langkah untuk menuai apa yang telah Dia sediakan bagi kita. Mengapa kita harus hidup tanpa semangat jika seperti ini? Masalah boleh saja datang, dalam prosesnya kita akan berhadapan dengan banyak kesulitan, tetapi kita harus menghadapinya dengan semangat, yang akan memampukan kita untuk terus bertahan melewati batu-batu ujian dengan tegar. Ada upah yang disediakan Tuhan bagi mereka yang tahan banting dalam membangun usahanya. “Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.” (2 Korintus 3:14).
Apapun yang anda hadapi hari ini, hadapilah dengan semangat.. Itulah sebabnya orang-orang yang berpikir positif dan bersemangat tidak akan menyerah meski batu yang harus mereka loncati besar dan tinggi. Kesempatan akan berlalu sia-sia jika kita menyikapinya tanpa semangat, sebaliknya setiap kesempatan kecil sekalipun bisa sangat berharga jika kita sikapi dengan semangat yang besar. Karena itu, tetaplah semangat.
(Freddy - Eunike)
0 Response to "TIDAK KENAL LELAH DAN BERANTUSIAS"