KELUARGA YANG BERKERAJAAN (7)
Matius 25:14-30
“Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya” (ay 15 -18)
👑 Hukum Kerajaan yang ketujuh adalah Hukum Berkarya
Sebagai warga Kerajaan Allah, kita wajib memahami, bahwa tidak ada satupun anak Kerajaan-Nya yang tidak berfungsi dan berkarya.
Kerajaan Allah dihuni oleh umat-Nya yang berkarya. Tentunya dengan kapasitas dan fungsi yang berbeda.
Mungkin diantara kita ada yang berkata : “Saya tidak bisa berfungsi, karena tidak punya kemampuan apa-apa ?".
Ingatlah !!! Perkataan Tuhan Yesus tentang orang buta yang sejak lahir dalam Yohanes 9:3-4, demikian : “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja”.
Rasanya hampir semua orang tak asing dengan nama Nick Vujicic. Seorang anak yang terlahir dalam keterbatasan, di mana ia didiagnosis menderita Sindrom Tetra Amelia (lahir tanpa lengan dan kaki), Nick sempat mengalami tekanan berat. Ia bahkan pernah ingin bunuh diri. Namun Nick mencoba melawan kelemahannya tersebut. Ia memilih bangkit sampai akhirnya sukses menjadi inspirator sekaligus penulis buku.
Gak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba. Semua berawal dari nol, kamu jangan pernah menyerah! – Nick Vujicic
“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” (ay 21 dan 23).
Marilah kita sebagai anak-anak Kerajaan Allah yang berfungsi secara maksimal dan menjalankan sesuai panggilan dan karunia kita dengan setia. Sehingga pada saat-Nya, kita dilayakkan masuk dalam kebahagian kerajaan-Nya yang kekal.
Bukan sebaliknya, karena tidak berkarya, maka menghadapi hukuman.
“Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi" (ay. 30).
NB :
Selama seminggu ini kita belajar dan merenungkan tujuh hukum Kerajaan, yaitu : 1). Hukum Kasih; 2). Hukum Kuasa Pelipatgandaan; 3). Hukum Penghakiman; 4). Hukum Nilai; 5). Hukum Pengampunan; 6). Hukum Siap Sedia; dan, 7). Hukum Berkarya.
Kiranya setiap keluarga kita berkomitmen melaksanakannya, sehingga keluarga kita selalu memuliakan Nama-Nya🙏
(Soendoro - Imelda)
0 Response to "KELUARGA YANG BERKERAJAAN (7)"