Iklan

MENYEMPURNAKAN KEKUDUSAN

Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah. 

2 Korintus 7:1


Suatu hari kami sekeluarga pergi ke Mall untuk menonton film, karena rumah kami cukup dekat, kami memutuskan untuk berjalan kaki, dan hampir sepanjang perjalanan saya ngomel karena merasa akan terlambat karena persiapan anak-anak yang begitu lama.


Dan benar saja, ketika kami tiba...film sudah dimulai dan bukan itu saja, kami juga harus duduk berpencar karena tempat duduk kami ternyata sudah ditempati orang lain, tidak lama...tiga puluh menit kemudian setelah duduk, film tersebut selesai tanpa kami mengerti awal jalan ceritanya, dan saya sudah mempersiapkan omelan panjang lebar atas kekacauan yang terjadi, 


ketika kami keluar dan memeriksa lagi karcis di tangan kami dengan lebih teliti, ternyata kami masuk ke dalam teater yang sedang memutar film untuk waktu yang lebih awal dari jam yang tertera di karcis kami, 


saya akhirnya dengan muka merah meminta maaf kepada anak-anak, atas semua omelan di sepanjang jalan tadi, dan kami masih harus menunggu satu jam lagi untuk film yang sesuai dengan karcis kami, hanya sekarang kami sudah tahu separuh dari jalan cerita film tersebut.


Sebagai orangtua, kita begitu mudah bertindak seolah-olah kita tidak pernah melakukan kesalahan, seolah-olah kita sudah kudus dan anak-anak yang harus hidup tertib supaya segala sesuatunya jadi lebih menyenangkan, kita lebih sibuk menyucikan anak-anak daripada "menyucikan diri sendiri", seperti yang Paulus katakan.


Dengan sombong, kita lupa kalau kita juga membutuhkan didikan, kita bukanlah contoh yang sempurna yang kemudian  hanya bertugas mengoreksi kesalahan anak-anak kita, 


kita ada di dalam keluarga orang berdosa, dimana  masing-masing anggotanya membutuhkan kasih karunia Allah untuk terus bertumbuh dalam belas kasihan dan pengampunan.


Sebagai orangtua, kita juga masih berproses dan Tuhan memakai anak-anak untuk mengajar kita, sebagai saudara seiman mereka, untuk bertumbuh bersama-sama dalam Kristus, 

karena itu Tuhan menempatkan anak-anak di depan kita, agar kita belajar seperti mereka ( Matius 18:3).


Biarlah kita berhenti mencari-cari kesalahan anak-anak kita dan menjadi teladan dalam proses "menyempurnakan kekudusan", biarkan mereka melihat dan juga belajar langsung bagaimana Tuhan membentuk dan juga mengkuduskan kita.

Tuhan Yesus memberkati.


(Peter - Mace)

0 Response to "MENYEMPURNAKAN KEKUDUSAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post