BERSYUKUR KEPADA ALLAH KARENA KEBAIKAN NYA

Selama seminggu ini kita belajar dari ulangan 8:1-20, yaitu Nasehat Musa kepada bangsa Israel saat mereka keluar dari Mesir menuju Kanaan, Tanah Perjanjian.

Nasehat ini sangat2 relevan dengan kondisi kita saat ini agar kita selalu berkemenangan. Jika kita baca di Alkitab judul perikop di ulangan 8:1-20 ini adalah: 

Bersyukur kepada Allah karena kebaikan-Nya

Jadi, jika kita  mau terus melakukan poin2 yang telah kita pelajari sepanjang minggu ini, yakni:

Merendahkan diri , Tetap Melihat Kebaikan Tuhan, Fokus Pada Hubungan Kita dengan Tuhan, Berpegang Pada Perintah Tuhan, Takut akan DIA dan Percaya Akan Destini Yang Tuhan Siapkan, maka kita terbilang  sebagai orang-orang yang Menang.

Semua itu haruslah kita lakukan dengan sukacita, sebagai ucapan Syukur kepada Allah karena kebaikan-Nya, atas keselamatan yang telah IA berikan.

BERSYUKUR inilah  Kata Kunci kemenangan kita.

Dalam Yesaya 22:22 dan Wahyu 3:7 Di sebutkan tentang Kunci Daud, yang apabila Dia membuka tidak ada yang dapat menutup dan apabila DIA menutup tidak ada yang dapat membuka. 

Kunci Daud adalah ucapan syukur.

Dengan ucapan syukur Tuhan akan membuka pintu bagi kita untuk kita menuju “Tanah Perjanjian” kita.

Daud adalah seorang yang selalu mengucap syukur meski ketika sedang menghadapi masalah seberat apapun. Saat dikejar2 Saul untuk dibunuh, saat dikhianati anaknya, saat berdosa dan harus kehilangan anaknya, Daud selalu bersyukur atas apapun yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidupnya.

Dalam Mazmur 34 saat dia ketakutan dan berpura2 gila didepan Abimelekh pun, Daud tetap memuji Tuhan di segala waktu.

Mazmur 34

1)Dari Daud, pada waktu ia pura-pura tidak waras pikirannya di depan Abimelekh, sehingga ia diusir, lalu pergi.

2)Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu;

puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.

Itu sebabnya Tuhan terkesan dengan hati Daud, DIA selalu teringat kepada Daud hingga keturunan2nya dan namanya masih disebut hingga kitab Wahyu.

Kuasa pengucapan syukur itu begitu luar biasa. Daud bisa tertidur lelap saat dikejar2 Saul meski tidur di Goa, sedangkan banyak dari kita yang sulit tidur meski di kasur yang empuk dan nyaman. 

Daud bisa bersyukur dan berkata “Engkau menyediakan hidangan bagiku dihadapan para lawanku”

Sedangkan kita masih mengeluh dan merasa “Kekurangan” hanya karena kita tidak “Berlebihan”, kita lupa bersyukur padahal sesungguhnya Allah telah membuat kita “Berkecukupan”.

Jika kita ingin hidup berkemenangan, Bersyukur lah setiap waktu atas kebaikan Allah. Maka Allah akan membukakan pintu bagi kita yang tidak seorangpun bisa menutupnya. Membuka pintu ke tempat yang sudah Tuhan siapkan, tempat dimana kita bisa menerima janji2nya. 

Dan saat kita sampai di tanah perjanjian kita, menerima janji Tuhan, diberkati dan berkelimpahan tetaplah rendah hati dan bersyukur  kepada Tuhan. Bahwa semua yang terjadi dan yang kita peroleh dalam hidup ini hanya oleh Anugrah Allah.

Ulangan 8

(17) Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. (18) Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Let us celebrate the Victory 💪🏻

(Terry - Ciska)

Tweet