MENGASIHI ADALAH SEBUAH KEPUTUSAN
1 Korintus 13:4-7
(4) Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
(5) Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
(6) Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran.
(7) Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Bila seseorang menyatakan dan mengatakan 'I love you' atau 'aku mencintaimu' kepada pasangannya, maka itu diterima sebagai ungkapan perasaan.
Ada 15 pernyataan kasih yang disebutkan pada ayat-ayat di atas, yang dinyatakan dalam perbuatan. Semua pernyataan kasih yang disebutkan melibatkan perasaan orang yang melakukannya. Namun demikian bukan hanya perasaan saja yang menggerakkan orang untuk melakukannya, tetapi didasari pada keputusan untuk mau melakukannya.
Sama seperti Yesus yang mati menebus dosa manusia tidak hanya didasari oleh perasaanNya, tetapi membuat keputusan untuk melakukannya, bahkan menundukkan kehendakNya kepada kehendak Bapa seperti yang tertulis dalam Matius 26:39 -- Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Suami isteri tidak hanya sekedar mengungkapkan perasaan kasih/cintanya kepada pasangannya. Ungkapan perasaan kasih juga dinyatakan atas sebuah keputusan yang tunduk kepada kehendak Bapa. Saat melakukan ke 15 pernyataan kasih di atas mungkin tidak sesuai dengan perasaan yang ada di dalam dirinya, tetapi bisa membuat keputusan untuk melakukannya atau tidak.
Keputusan Yesus yang mengatasi semua perasaanNya dan tunduk kepada kehendak Bapa membawa penebusan, keselamatan, pemulihan dan kemenangan bagi manusia. Keputusan suami isteri untuk saling mengasihi mengatasi perasaannya dan menudukkan kehendak masing-masing kepada Bapa akan membawa pemulihan dan kemenangan dalam pernikahan. Perasaan kita untuk menyatakan kasih dapat berubah-ubah, tapi keputusan untuk mengasihi akan mengatasi setiap situasi perasaan kita.
Mengasihi bukan sebuah perasaan, mengasihi adalah sebuah keputusan. GBU.
(Wie - Yuli)
0 Response to "MENGASIHI ADALAH SEBUAH KEPUTUSAN"