Iklan

TAKUT AKAN DIA

Ulangan 8:6 Oleh sebab itu haruslah engkau berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan dengan takut akan Dia.


Hari ini kita akan membahas Hal yang  ke 6, yang dapat kita akan pelajari dari peristiwa Exodus bangsa Israel,  di ulangan 8. Dapat kita baca di ayat 6b yaitu Takut akan DIA


Takut akan Tuhan atau bahasa aslinya Yare memiliki makna  To fear and to revere.

Artinya Takut dan hormat. 

Mengandung  Kasih, bukan takut akan hukuman. 


Dalam ayat di  atas, Tuhan sedang mengajar Bangsa Israel agar mengikuti perintah Tuhan dan jalan yang ditunjukkanNya,  karena Mengasihi Allah dan MenghormatiNya. Bukan karena ketakutan akan hukuman.

Sebab jika kita taat kepada Tuhan karena takut akan hukuman, maka Kasih Kita belum sempurna.

1 Yohanes 4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.


Ketika kita Takut akan Tuhan,  kita membiarkan Tuhan yang menguasai seluruh hidup kita.

Demikian juga jika kita takut akan hal yang lainnya, maka hal itu yang akan menguasai hidup kita, meng “occupied” pikiran kita.


Disaat2 yang sukar seperti ini terlebih lebih lagi kita harus menyerahkan kepada Allah untuk menguasai semua pikiran kita agar bukan ketakutan yang lain yang akan menguasainya.


Dalam satu setengah tahun ini, bukan hanya infeksi covid yang meningkat, tetapi  angka orang yang mengalami stress dan  depresi juga meningkat dengan tajam. 

Akhir2 ini bahkan kami sering mendengar kabar sahabat2 dekat kami yang mengalami depresi. Banyak yang ketakutan hingga sulit tidur dan harus mengkonsumsi obat penenang. Tidak sedikit yang harus ditangani psikiater karena sudah mengganggu aktivitas normalnya.


Rasa takut seringkali membuat kita overthinking. Ketika ketakutan kita membayangkan kesulitan atau masalah kita menjadi berlipat2. Padahal ketika dihadapi mungkin tidak seberat yang kita pikirkan. Overthinking membuat banyak orang akhirnya mengakhiri hidupnya sebagai upaya  lari dari kenyataan. 


Akhir2 ini banyak sekali kita membaca berita orang yang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari apartemen atau mall, yang terbaru beberapa hari yang lalu di Manado kita mendengar mempelai pria terjun dari kamar pengantin di lantai 7 sebuah hotel satu jam sebelum pemberkatan pernikahan.


Tuhan Yesus mengajarkan kita agar Kesusahan sehari cukup untuk sehari(Matius 6:34), artinya bukan kita tidak boleh memikirkan masalah dan masa depan, namun agar kita tidak over thinking. Kadang saat kita overthinking, pikiran kita malah liar dan melebar kemana-mana dan tidak bisa fokus mencari solusi dengan jernih. 


Karena itu Rasul Paulus mengingatkan agar kita tidak overthinking dan bisa berpikir menguasai diri menurut ukuran iman.


Roma 12:3 Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. 


Pilihan ada ditangan kita, apakah  di masa sukar ini,  kita mau hidup dalam ketakutan akan masalah dan hari depan? atau kita  memilih Untuk Hidup Takut Akan Tuhan?.

Sebab sesungguhnya  Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. (2 tim1:7). 


Mari kita biarkan Rasa Kagum dan Hormat akan Allah yang menguasai Pikiran dan Hidup kita agar kita tetap tenang dan menang di masa yang sukar.


Mazmur 25:14 (TB)  TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.


Let us celebrate the Victory 💪🏻


(Terry - Ciska)

0 Response to "TAKUT AKAN DIA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post