BURUNG RAJAWALI ATAU BURUNG UNTA ?

Ada perbedaan yang sangat besar antara burung rajawali dengan burung unta dalam memelihara telur dan sampai menjadi anak-anaknya.

Burung rajawali sangat menjaga telur-telurnya dan menjaga serta melatih anak-anaknya untuk menjadi seperti dirinya. Tetapi kalau burung unta tidak seperti dengan burung rajawali. la tidak peduli dan tidak menjaga serta tidak melatih anak anaknya.

Dengan riang sayap burung unta berkepak-kepak, tetapi apakah kepak dan bulu itu menaruh kasih sayang? Sebab telurnya ditinggalkannya di tanah, dan dibiarkannya menjadi panas di dalam pasir, tetapi lupa, bahwa telur itu dapat terpijak kaki, dan diinjak-injak oleh binatang-binatang liar. la memperlakukan anak-anaknya dengan keras seolah-olah bukan anaknya sendiri; ia tidak peduli, kalau jerih payahnya sia sia,  (Ayub 39:13-16)

Para ayah yang bersikap seperti burung unta, mempunyai ciri- ciri seperti burung unta. Tidak ada kasih sayang terhadap anak- anaknya, tidak peduli akan hidup dan kebutuhan anak-anaknya dan melakukan anak-anaknya dengan keras. Banyak anak-anak yang diperlakukan oleh para ayah seperti burung unta memperlakukan anak-anaknya. Kehidupan mereka menjadi hancur dan berantakan karena diinjak-injak oleh seks bebas narkoba dan kejahatan. Bagaimana dengan Kita, apakah Kita tipe ayah seperti burung rajawali atau burung unta?

Mari Semua Teman- teman Ayah yang ada, kita Ambil keputusan untuk merubah semua yang selama ini, menjadi kesalahan yang tanpa disadari telah di lakukan, kami percaya kesalahan yang telah di perbuat itu pun bukan keinginan anda sebagai ayah dalam mendidik Anak-anak, tetapi terlebih kepada pola asuh dari Orang tua yang turun dalam kehidupan kita, untuk itu STOP MULAI SEKARANG , Langkah selanjutnya ambil tindakan berdoa meminta pengampunan kepada Tuhan,  lalu panggil anak-anak dan sampaikan permohonan maaf kita sebagai Ayah yang telah berlaku kasar, sehingga dengan Tindakan tersebut telah menjauhkan hubungan ayah kepada anak-anak kita. 

Dengan kita sebagai Ayah yang lebih dahulu sadar dan mengambil komitmen merubah cara mendidik anak-anak, berarti juga kita telah menghidupi Nilai seorang ayah sejati yaitu, Tanggung jawab berhenti disini.  Dalam memperbaiki hubungan dengan anak-anak, berarti juga mematahkan akar dari Kepahitan di hati anak-anak tercinta, sehingga anak-anak akan tumbuh berkembang menjadi anak-anak Illahi seperti burung rajawali yang terus terbang tinggi di pakai Tuhan.

TETAP SEMANGAT DAN PANTANG MENYERAH

(Alfian - Peony)

Tweet