PERAN ORANG TUA DI FASE KELUARGA

Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.  ( Amsal 29:17)

Ada fase- fase di dalam kehidupan seorang anak. Dan orangtua harus berperan dengan benar di setiap fase-fase tersebut. 

Jika tidak maka ada sesuatu yang hilang dalam kehidupan anak itu. Dan akan mencarinya terus menerus seiring ia bertambah usianya.

Difase keluarga di bagi dua peranan orang tua:

Pertama, anak-anak yang usianya antara umur 0-5 tahun dan 

Kedua, anak-anak yang usianya antara umur6-11 tahun. 

Diusia 0-5 tahun peran seorang ibu menjadi dominan terhadap anaknya. Dimulai dari dalam kandungan sampai anak itu umur 5 tahun. Peran seorang ibu terhadap anaknya dalam fase ini adalah memberikan keintiman, kepercayaan, rasa dimiliki, kemandirian dan perkembangan intelektual dasar. Peran ayah dalam hal ini adalah mendukung isterinya untuk melakukan hal tersebut. 

Di usia antara 6-11 tahun, maka peran seorang ayah menjadi dominan. Seorang ayah dalam fase ini bertanggung jawab menolong anak mengembangkan kedisiplinan, keterampilan- keterampilan dasar seperti membereskan mainan, tempat tidur dan lain-lain. Dan seorang ayah harus memberi identitas jasmani dan mulai memberikan identitas rohani kepada anaknya di fase ini. 

Diusia 9-11 tahun ini jika anak perempuan, maka seorang ibu berperan penting mendampingi dia memasuki masa puber. Di fase keluarga ini antara 0 - 11 tahun ini, ayah dan ibu harus bekerja sama untuk mendukung perannya masing-masing terhadap anak-anaknya.

Kepenuhan kebutuhan dalam fase ini sangat mempengaruhi perkembangan rohani, jasmani, sosial, mental dan intelektual dari anak-anak kita.

Marilah kita mengambil tanggung jawab untuk berfungsi maksimal dalam kehidupan anak-anak kita

TETAP SEMANGAT DAN PANTANG MENYERAH

(Alfian - Peony)

Tweet