LUKA OLEH SEORANG AYAH ANAK YANG TIDAK AMAN
Ketika seorang ayah tidak berperan dengan benar di setiap fase-fase yang dialami oleh anak-anaknya, maka anak- anaknya akan mengalami luka.
Dan jika luka itu tidak disembuhkan maka dapat dipastikan anak-anaknya akan terus hidup dalam keadaan terluka. Bahkan sampai anak-anaknya menjadi tua dalam umurpun mereka akan menjadi orang-orang yang terluka. Karena mereka terluka, maka mereka akan melukai pasangan hidupnya, anak-anaknya, juga orang tuanya serta orang-orang lain.
Seorang ayah dapat menelantarkan anak-anaknya karena meninggalkannya secara fisik. Disebabkan karena kesibukan pekerjaan yang membuatnya tidak mempunyai waktu berkualitas untuk memperlengkapi anak-anaknya. Dan juga disebabkan karena perceraian yang membuat ia meninggalkan anak-anaknya. Dan seorang ayah dapat menelantarkan anak- anaknya walaupun hadir secara fisik, tetapi tidak berfungsi sebagai seorang ayah yang bertanggung jawab. Tidak bertanggung jawab secara rohani, jasmani, mental dan materi. Itu akan membuat anak-anaknya terluka. Anak-anak tidak bertumbuh secara sehat baik secara rohani, jasmani, mental atau emosi dan intelektual serta sosial.
Ketika seorang ayah menelantarkan anak-anaknya, maka anak anaknya menjadi anak-anak yang terluka.
Ada 4 [empat] tanda yang membuktikan anak-anak terluka karena ditelantarkan oleh ayahnya,
Tanda Pertama, anak-anaknya hidup dalam rasa tidak aman atau hidup dalam ketakutan.
Anak-anak yang memiliki rasa tidak aman dan ketakutan, mereka akan menjadi anak-anak yang sulit berkomunikasi, menyendiri dan bergantung sama orang lain. Takut gagal, takut dikritik dan takut ditolak. Secara rohani mereka menjadi anak- anak yang tidak mempunyai hubungan yang intim dengan Tuhan dan tidak mengalami pertumbuhan rohani .
Tanda kedua dari kehidupan anak-anak yang terluka adalah anak-anak hidup dalam "kesakitan dan kemarahan"
Karena ditinggalkan atau tidak dipedulikan atau disakiti oleh seorang ayah, maka hati anak-anak menjadi terluka dan menjadi anak yang pemarah. Dan ciri-ciri dari anak-anak yang merasa sakit dan menjadi marah, ialah mereka memiliki problem emosi, gampang atau cepat marah dan mudah tersinggung. Emosi mereka menjadi tidak stabil dan cenderung dikuasai oleh emosi mereka.
Selain itu anak-anak akan menjadi anak-anak yang suka memaksakan kehendaknya. Senjata mereka adalah kemarahan yang kompulsif yang bersifat memaksa. Menjadi anak-anak yang agresif dan memberontak. Mereka suka mengontrol "mengatur" orang lain dan cenderung mau menguasai orang lain. Jika anak-anak tidak dipulihkan dari rasa sakit dan kemarahan akibat ditelantarkan oleh orangtua khususnya oleh seorang ayah, maka mereka akan bertumbuh menjadi orang- orang yang dikendalikan oleh emosi dan kemarahan mereka Dan sebagai akibatnya mereka tidak akan menjadi orang-orang yang maksimal bagi Tuhan.
Coba renungkan sejenak dua pertanyaan ini
Pertama, bagaimana dengan kehidupan Anda dari kecil sampai saat ini?
( Apakah Anda memiliki ciri-ciri anak yang merasa sakit dan marah? )
Kedua, bagaimana dengan anak-anak Anda?
( Apakah mereka memiliki ciri-ciri anak-anak yang terluka dan menjadi sakit dan marah? )
Tanda ketiga yang dialami oleh anak-anak yang terluka karena ditelantarkan oleh seorang ayah adalah anak- anak hidup dengan gambar diri yang rusak.
Anak-anak yang hidup dalam gambar diri yang rusak memiliki identitas yang palsu. Dan ciri-ciri dari anak-anak yang mempunyai gambar diri yang rusak adalah mereka mau menjadi orang lain karena mereka tidak puas dengan diri sendiri. Mereka merasa tidak berharga dan berusaha mencari penghargaan dari orang lain. Mereka mengejar kesuksesan atau keberhasilan dengan cara apapun walaupun memakai cara-cara yang salah. Dengan tujuan supaya mereka mendapat penghargaan dan pujian dari orang-orang lain.
Mereka mengutamakan penampilan yang mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang-orang lain. Dan itu membuat mereka berusaha untuk menjadi orang lain. Mereka hidup berdasarkan apa kata orang lain. Mereka juga takut dikritik dan takut gagal. Bagi mereka kegagalan menjadi kehancuran hidup mereka. Dan ketika mereka mengalami kegagalan, itu membuat mereka kecewa, marah dan frustasi. Dan tidak sedikit dari anak- anak yang hidup dalam gambar diri yang rusak mempunyai keinginan untuk bunuh diri.
Jika kita sebagai seorang ayah yang pernah "menelantarkan" anak-anak dan kita melihat ciri-ciri itu ada pada anak kita, segeralah melakukan sesuatu yang membuat terjadinya pemulihan dalam hidup anak-anak. Dan sebelum Kita memulihkan anak-anak, Kita juga harus mengalami pemulihan lebih dulu. Mengampuni ayah kita yang telah "menelantarkan", sehingga kita tidak hidup dengan gambar diri yang rusak.
Tanda yang keempat dari anak-anak yang terluka karena ditelantarkan oleh seorang ayah adalah mereka tidak mempunyai rasa percaya diri.
Dan mereka menjadi anak-anak yang minder. Menjadi anak- anak yang pendiam karena malu dan merasa tidak berharga Hidup yang selalu merasa tertuduh karena merasa tidak layak dan tidak berharga
Keempat tanda-tanda dari anak-anak yang terluka itu saling terkait satu sama lainnya. Menjadi anak-anak yang memiliki rasa tidak aman dan rasa sakit dalam hatinya dapat membuat mereka hidup dalam identitas yang salah atau gambar diri yang rusak. Dan anak-anak yang mempunyai gambar diri yang rusak pasti tidak percaya diri atau minder. Di satu sisi mereka ingin berhasil dan mengejar keberhasilan, agar dihargai atau dipuji oleh orang-orang lain, akan tetapi di sisi yang lain mereka tidak percaya bahwa mereka dapat berhasil. Mengapa? Karena anak- anak yang mempunyai gambar diri yang rusak menjadi anak- anak yang minder dan tidak percaya diri.
Alangkah menderitanya anak-anak yang hidup dalam keadaan terluka oleh karena penelantaran seorang ayah. Mereka harus mengalami pemulihan keluar dari penderitaan yang mengikat mereka. Dibutuhkan seorang pria sejati untuk menjadi seorang ayah yang sejati.
Mari Ambil Keputusan untuk menjadi History Maker dalam keturunan dan generasi berikutmya, Kita adalah Super Dad yang di Pilih Allah untuk menjadi Imam, Nabi dan Raja bagi keluarga yang dipercayakan Allah.
TETAP SEMANGAT DAN PANTANG MENYERAH
(Alfian - Peony)
0 Response to "LUKA OLEH SEORANG AYAH ANAK YANG TIDAK AMAN"