PERJANJIAN SEUMUR HIDUP

Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

1 Yohanes 1:7

Pernikahan adalah perjanjian seumur hidup yang tidak dapat dibatalkan, kita hanya punya dua pilihan : menepati atau mengingkarinya dan kita mengikat janji di hadapan Tuhan, oleh karena itu perjanjian di hadapan Tuhan ini yang menjadi dasar dari pernikahan kita ke depan.

Pernikahan yang langgeng tidak bisa diupayakan oleh seks yang hebat, perceraian tidak bisa dihindarkan dengan meningkatkan pendapatan atau memiliki anak tidak serta merta menghidupkan kembali pernikahan yang sudah mati. Seringkali segala upaya kita usahakan untuk menghidupkan kembali pernikahan kita, tapi kita lupa untuk mulai dengan dasar yang benar, dasar yang kokoh dalam pernikahan kita yaitu menghadirkan Tuhan.

Inti dari persekutuan dengan Tuhan adalah saling membagikan pergumulan rohani masing-masing, saling terbuka terhadap teguran dan nasihat yang penuh kasih, serta bersama-sama tunduk pada kebenaran Firman Tuhan.

Saat kita saling mendoakan, mendukung, menggunakan karunia-karunia pemberian Tuhan dan memberi kesaksian tentang Yesus yang bangkit melalui melalui karyaNya di dalam diri kita, kita sedang membangun dasar yang kuat dari pernikahan kita yang akan membuat kita terus berjalan menuju keluarga Ilahi.

Tanpa dasar rohani yang kuat, kita akan memberikan perhatian yang tidak semestinya kepada hal-hal tertentu dan mengabaikan hal-hal yang sebenarnya dapat menciptakan keintiman jangka panjang.

Yang dibutuhkan oleh kebanyakan kita bukanlah lebih banyak bumbu dalam pernikahan tapi memperdalam hubungan kita dengan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati

(Peter - Mace)

Tweet