BUAH YANG ABADI
Jika anda ingin menuai dalam beberapa bulan, tanamlah jagung. Dan, jika anda rindu menuai dalam beberapa tahun tanamlah pohon. Tetapi, jika anda berharap menuai selama berabad-abad, bahkan sampai pada kekekalan, tanamlah manusia.
"Seseorang duduk di tempat teduh hari ini karena seseorang telah lama menanam pohon." - Warren Buffett
Masa kanak-kanak, khususnya pada rentang usia sampai dengan lima tahun adalah masa “emas” pendidikan. Maka, jika ada diantara kita sedang memiliki anak-anak dalam area berusia “emas”, gunakanlah waktu dengan sungguh-sungguh untuk menabur dalam diri anak-anak anda, tentang hal-hal yang mendasar dan penting.
Ada seorang pengusaha yang sukses menceritakan kekecewaannya terhadap anak-anaknya. Dia mengomel : “Anak-anakku ... tidak ada yang mau dengar dan memperhatikan aku. Mereka tidak bisa diatur dan hidupnya tidak karuan”, dan dia melanjutkan : “padahal aku telah bekerja keras sejak muda untuk mencukupi semua kebutuhan mereka...”
Jesse Jackson menyatakan, bahwa untuk jadi kenangan anak-anak di masa depan, anda harus hadir dalam hidup mereka saat anak membutuhkan. Sebab, bagi anak-anak kehadiran orang tua lebih dari sebuah hadiah yang terbaik.
Sang pengusaha tidak menyadari kesalahannya. Sejak muda, ia bekerja keras mengembangkan usaha dan tidak ada waktu untuk berkumpul dan berbincang-bincang dengan anak-anaknya. Ia tidak pernah bekerja keras untuk mendidik anak-anaknya. Bahkan saat liburan keluarga ke luar negeri, si ayah asyik dan sibuk dengan kesenangannya sendiri. Anak-anak dibiarkan berlibur sendiri dengan istri dan pembantunya.
“Tidak ada cara sempurna untuk jadi orang tua. Jadilah sosok yang selalu hadir saat mereka butuh,” – Sue Atkins
Firman Tuhan berkata : “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya” (Gal 6:7)
(Soendoro - Imelda)
0 Response to "BUAH YANG ABADI"