KELUARGAKU, SURGAKU

“A happy family is but an earlier heaven.” –George Bernard Shaw

Bagi George B. Shaw, suasana surga dapat dimulai dan dinikmati di dunia ini melalui membangun sebuah keluarga yang benar, kudus dan harmonis.

Mengapa suasana surga dapat ditemukan dalam keluarga ? 

Michael J. Fox menyatakan, bahwa  “Keluarga bukanlah hal yang penting. Tetapi segalanya.”

Anda tidak memilih keluarga Anda. Mereka adalah pemberian Tuhan bagi Anda, sebagaimana Anda bagi mereka.

Brad Henry mengemukakan, bahwa “Keluarga adalah kompas yang membimbing kita. Mereka adalah inspirasi untuk mencapai ketinggian yang luar biasa, dan penghiburan kita ketika kita kadang-kadang goyah.”

“There is no doubt that it is around the family and the home that all the greatest virtues… are created, strengthened and maintained.” –Winston Churchill

Winston Churchill mengungkapkan, bahwa “Tidak diragukan lagi bahwa di sekitar keluarga dan rumahlah semua kebajikan terbesar… diciptakan, diperkuat, dan dipelihara.

Setiap orang merindukan membangun sebuah keluarga yang bahagia, namun dalam kenyataannya hal tersebut seringkali tidak terwujud. Mengapa banyak orang tidak menemukan suasana surga di keluarganya ?

Kitab Mazmur 128:1 memberikan kunci menemukan suasana surga di keluarga kita masing-masing, demikian : “Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya”

Marilah kita terus berkomitmen membangun keluarga dan melahirkan generasi mulia, dengan cara menanamkan nilai terpenting yang merupakan karakteristik surgawi, yaitu takut akan Tuhan. Dimulai oleh para ayah, dilanjutkan oleh ibu dan dikembangkan dalam diri setiap anggota keluarga.

(Soendoro - Imelda)

Tweet