MENJADI GURU TERBAIK BAGI ANAK-ANAK

Parenting adalah momen untuk kita belajar menjadi orang tua yang lebih baik setiap harinya.

Firman Tuhan berkata : ”Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” (Efesus 6:3).

Era modern yang penuh kesibukan dalam menghadapi pelbagai tantangan hidup, membuat banyak para pria melalaikan tanggung jawabnya sebagai pendidik bagi keluarga. Nabi Maleakhi menubuatkan tentang akhir zaman berkaitan dengan keluarga demikian : “Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah” (Mal 4:6). 

Ayah harus menjadi “kepala sekolah” keluarganya. Sebagai suami, kita harus memulai dan secara konsisten menerapkan pendidikan yang benar secara berkelanjutan bagi keluarga kita. "Jika anda ingin istrimu jadi guru bagi anakmu, maka andapun harus jadi guru bagi anakmu."

Jangan mendidik anak untuk menjadi kaya, namun didiklah ia agar menjadi seseorang yang bahagia. Jadi, ketika anak tumbuh dewasa, ia akan menghargai nilai suatu benda ketimbang harganya.

Denis Waitley menyatakan, bahwa hadiah terbesar yang dapat anda berikan kepada anak-anak adalah akar dari tanggung jawab dan sayap kemandirian. Serta yang terpenting, yaitu takut akan Tuhan.

"Saat kamu mengajari putramu, kamu juga mengajari putra anakmu." – Talmud

Pola pendidikan yang baik dan benar dalam mendidik anak-anak, bukan hanya berguna bagi anak-anak kita. Bahkan lebih lagi, berguna bagi generasi penerus kita.

Marilah kita jadikan keluarga besar kita menjadi generasi yang memuliakan Tuhan.

(Soendoro - Imelda)

Tweet